TRIBUN-VIDEO.COM – Sejak hari pertama uji coba pembukaan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta secara terbatas hari ini (28/7/2020), puluhan wisatawan telah berdatangan.
Sebagian di antaranya merupakan pelancong dari luar kota.
Seorang pengunjung asal Semarang, Dewita Rahmasari siang itu datang bersama putranya yang berusia empat tahun.
Dewita mengaku tadinya bermaksud mengunjungi Taman Pintar Yogyakarta.
“Tadinya mau ke Taman Pintar, tapi ternyata tutup. Jadi saya ajak ke sini,” ujar Dewita saat ditemui di Museum Benteng Vredeburg.
Setelah membayar tiket dengan uang tunai, ia diarahkan oleh petugas menuju unit layanan museum.
Di sana ia diminta untuk memindai barcode dan mengisi data diri.
“Ini bagus, cuma agak bingung karena lama enggak ke sini. Sudah agak lupa juga dengan isi Museum Benteng Vredeburg, jadi coba ke sini lagi. Kata petugas sekarang juga disediakan WiFi,” tuturnya.
Pengunjung lainnya, Agus Triono (22 tahun) datang bersama seorang temannya.
Pemuda asal Kebumen itu datang ke DIY dalam memasukkan lamaran kerja sekaligus berwisata.
“Tadi jalan ke Malioboro, terus langsung ke sini. Senin kemarin ke sini belum buka. Tadi ternyata sudah buka jadi langsung masuk, pengin lihat Benteng Vrederburg kayak apa,” tambahnya.
Ia mengungkapkan hari ini merupakan pengalaman pertamanya datang ke Museum Benteng Vredeburg.
“Tempatnya nyaman, bersih, karena baru buka jadi sepi. Layanan sudah memuaskan. Tadi juga dicek suhu, pakai masker wajib,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Suharja mengatakan hingga pukul 14.00 WIB hari ini jumlah pengunjung tercatat sebanyak 34 orang.
Ia menerangkan, uji coba operasional terbatas Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dilakukan selama tiga hari, yakni 28-30 Juli 2020. Jam operasional pun dibatasi antara 09.00-15.00 WIB.
Pembukaan museum juga diikuti dengan protokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah provinsi DIY.
Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com, telah disediakan sarana mencuci tangan dengan sabun di beberapa titik, hand sanitizer, stiker jarak di dalam diorama, dan poster-poster informasi pencegahan Covid-19.
“Kapasitas pengunjung disesuaikan protap satu hari hanya bisa dikunjungi 220 orang dalam 4 sesi. Satu sesi dikunjungi maksimal 55 orang. Harus pakai masker, diukur suhu tubuh, disediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, serta menjaga jarak,” jelasnya.
Adapun fasilitas yang sudah dibuka di antaranya ruang diorama 1 hingga 4 dan pameran luar.
Sementara, ruang perpustakaan, ruang pemutaran film, dan ruang pengenalan belum ikut dibuka karena kondisi yang masih darurat.
Pengunjung pun masih dibatasi hanya untuk pengunjung dari DIY dulu.
“Rombongan keluarga maksimal 6 orang. Rombongan banyak belum bisa,” ungkap Suharja.
Setelah uji coba terbatas selama tiga hari ini, menurut Suharja, pihaknya akan melakukan evaluasi.
“Kalau Agustus masih tanggap darurat, mungkin dibuka terbatas lagi, mungkin Selasa sampai Jumat,” tambahnya.
Selama pandemi, Suharja menambahkan, pihaknya menggiatkan program Museum Benteng Vredeburg melalui media daring.
Dengan mengakses laman web vredeburg.id masyarakat bisa mendapat beragam informasi mengenai kegiatan dan koleksi Museum Benteng Vredeburg.
Selain itu, di sana masyarakat dapat mengakses media sosial Museum Benteng Vredeburg, semisal kanal YouTube, Instagram, dan Facebook. (TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Puluhan Wisatawan Datangi Pembukaan Museum Benteng Vredeburg
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.