Muncul Tagar Indonesia Terserah, Tenaga Medis Sebut Sudah Lelah Hadapi Masyarakat yang Bandel

Editor: Sigit Ariyanto

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Belakangan media sosial tengah diramaikan dengan tagar 'Indonesia Terserah' oleh para tenaga medis.

Hal ini terjadi setelah banyaknya pelanggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Contohnya saat terjadi antrean calon penumpang yang tak berjarak di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang beberapa hari lalu.

Atas hal ini, dokter relawan Covid-19 di Wisma Atlet Debryna Dewi angkat bicara, Minggu (17/5/2020).

Dilansir oleh TribunWow.com, dokter Debryna membantah bahwa kata-kata itu menandakan tenaga medis kini sudah menyerah menghadapi para pasien Covid-19.

Debryna menilai tagar tersebut menandakan bahwa tenaga medis kini hanya fokus untuk menangani pasien Covid-19 saja, bukan turut memikirkan orang-orang yang berpotensi turut tertular.

"Oh tidak, terserah sama menyerah kan beda mbak, kalau menyerah berarti kita berhenti sampai di sini."

"Sebetulnya dengan yang saya rasa dan teman-teman sejawat maknai dengan 'Indonesia Terserah' itu adalah ya sudah memang fokus kita saat ini bagaimana kita meminimalisirkan kerusakaan atau pandemik yang sudah terjadi," jelas dokter Debryna.

Menurutnya, para tenaga medis sudah tak mau berpikir apa yang akan dilakukan masyarakat maupun pemerintah di luar sana.

Sehingga akan lebih menguras energi para tenaga medis.

"Yakni pasien-pasien yang sakit tanpa harus pusing-pusing memikirkan masyarakat sakit apa enggak."

"Pusing-pusing untuk menghabiskan energi untuk stres atau cemas bagaimana pemerintah ini menyikapi ini semua," ucap dokter Debryna.

Debryna pun menegaskan sekali lagi akan fokus pada tugasnya saja.

"Tugas kita jelas ke depan fokus kita adalah di depan mata jadi itu makanya bilang terserah karena fokus kita di depan mata," sambungnya.

Ia mengaku dirinya dan rekan sejawatnya sudah lelah dalam menghadapi hal ini.

Terlebih banyak dari mereka yang mengorbankan waktu bersama dengan orang terdekat seperti keluarga.

Tak cuma tenaga medis, tapi juga relawan dari TNI dan Polri.

"Kalau melihat kasus kemarin kan maksudnya banyak ucul-uculan di bandara, di beberapa tempat lain tidak patuh PSBB, tentu sebagai manusia perasaan kami capek sih," ujar dokter Debryna.

"Kita terus terang saya sifatnya kan relawan dan juga banyak TNI dan Polri juga kami sudah berhari-hari kalau saya bahkan dua bulan enggak pulang ke rumah meninggalkan apa yang sudah ada di rumah, meninggalkan pekerjaan, meninggalkan semua kenyamanan," imbuhnya.

Ia menilai, masyarakat yang masih menyepelekan mengenai aturan PSBB ataupun aturan pencegahan Covid-19 sangat menyakitkan baginya dan tenaga medis lainnya.

"Sudah berkorban untuk demi orang lain demi jutaan nyawa orang lain, mereka berkorban untuk itu semua tapi tiba-tiba ada yang tetap enggak pakai masker keluar, tetep ujul-ujulan di tempat umum, itu rasanya emang ini sih cukup menyakitkan," ungkapnya kecewa.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ramai 'Indonesia Terserah', Dokter Ungkap Sudah Tak Mau Pusing Pikirkan Masyarakat dan Pemerintah

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda