TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Djoko Santoso meninggal dunia pada Minggu (10/5/2020) pukul 06.30 WIB.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigadir Jenderal TNI dr A Budi Sulistya.
Dikutip dari Tribunnews.com, Budi membeberkan penyebab meninggalnya Djoko Santoso.
Budi mengatakan almarhum Djoko Santoso menjalani perawatan di ruang Cerebrovascular Intensive Care Unit Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto sejak Sabtu (2/5/2020).
Ia pun menegaskan Djoko meninggal bukan karena Covid-19.
"Beliau dirawat sejak Sabtu, 2 Mei 2020. Wafat pada Minggu 10 Mei 2020 pukul 06.30 WIB. Bukan akibat Covid-19," kata Budi ketika pada Minggu (10/5/2020).
Sebelumnya diberitakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Garindra mengatakan almarhum Djoko Santoso mengalami pendarahan otak dan harus dilakukan tindakan operasi.
"Benar, beliau pendarahan jadi perlu dioperasi, mohon doanya yah," ujar politikus Partai Gerindra Habiburokhman saat dihubungi Tribun, Jakarta, Senin (4/5/2020).
Habiburokhman mengaku belum sempat menjenguk Djoko Santoso di RSPAD dan mengetahui perkembangannya dari putra sulung bernama Pandu.
"Saya belum menjenguknya, kami mohon doanya saja," ucapnya.
Djoko Santoso menjabat Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010 pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah tidak aktif di TNI, Djoko Santoso terjun ke dunia politik dan bergabung ke Partai Gerindra pada 2015.
Ia menduduki posisi Wakil Ketua Dewan Pembina dan saat Pilpres 2019, dirinya dipercaya sebagai Ketua Badan Pemenanganan Nasional Prabowo-Sandiaga.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wakil Kepala RSPAD Pastikan Djoko Santoso Meninggal Dunia Bukan karena Covid-19
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.