Malaria, Penyakit Serius Timbul akibat Parasit yang Ditularkan oleh Gigitan Nyamuk yang Terinfeksi

Editor: Radifan Setiawan

Video Production: Panji Yudantama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Malaria adalah penyakit serius yang timbul akibat parasit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Penyakit malaria memiliki gejala yang mirip dengan flu, yaitu demam tinggi dan kedinginan atau menggigil.

Saat parasit ada di dalam tubuh, parasit akan pergi ke hati tempat untuk berkembang biak.

Setelah beberapa hari, parasit dewasa memasuki aliran darah dan mulai menginfeksi sel darah merah.

Dalam waktu 48 hingga 72 jam, parasit di dalam sel darah merah berlipat ganda, menyebabkan sel yang terinfeksi terbuka.

Ada tiga aspek penting dalam siklus hidup malaria:

  • Nyamuk Anopheles membawa parasit dan merupakan tempat parasit memulai siklus hidupnya.
  • Parasit (Plasmodium) memiliki banyak subspesies, masing-masing menyebabkan tingkat keparahan gejala yang berbeda dan menanggapi berbagai perlakuan.
  • Parasit pertama kali bergerak ke hati manusia untuk tumbuh dan berkembang biak. Kemudian bergerak dalam aliran darah dan menginfeksi dan menghancurkan sel darah merah.

Malaria pada umumnya berkembang di negara tropis dan subtropis.

Meskipun mudah menular melalui gigitan nyamuk, malaria bisa sembuh secara total bila ditangani dengan tepat.

Namun, jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal dari menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga kematian.

Jenis Malaria

Meskipun hingga kini terdapat lebih dari 100 jenis Plasmodium, namun para ilmuwan telah mengidentifikasi 5 jenis Plasmodium yang secara khusus mampu menginfeksi manusia.

Plasmodium tersebut antara lain:

1. Malaria P. falciparum

Parasit penyebab malaria ini berada di seluruh dunia, namun mayoritas berada di Afrika.

Diperkirakan 1 juta orang meninggal karena parasit ini setiap tahunnya.

Jenis parasit ini dapat berkembang biak dengan cepat menjadi malaria berat, misalnya hingga menyerang otak.

Namun demikian, parasit ini tidak menimbulkan kekambuhan.

2. Malaria P. vivax

Parasit jenis ini umumnya terletak di Amerika Latin, Afrika, dan Asia (terbanyak di Asia).

Jenis parasit ini memiliki stadium aktif yang dapat mengaktifkan dan menyerang darah setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

3. Malaria P. ovale

Parasit umumnya terletak di daerah Afrika Barat, yang secara biologis dan morfologi sangat mirip dengan P. vivax.

Parasit ini mampu menyerang golongan darah Duffy negatif, yang merupakan golongan pada mayoritas penduduk sub-Sahara Afrika.

Ini menjelaskan bahwa prevalensi parasit ini (bukan P. vivax) sebagian besar di Afrika.

4. Malaria P. malariae

Parasit jenis ini terletak di seluruh dunia dan satu-satunya parasit malaria yang aktif setiap 3 hari.

Jika tidak diobati, P. malariae dapat menyebabkan infeksi kronis yang dapat bertahan seumur hidup.

5. Malaria P. knowlesi

Parasit jenis ini terletak di Asia Tenggara dan diketahui memiliki siklus 24 jam.

Oleh karena parasit ini dapat berkembang biak dengan cepat, dampak yang parah pada tubuh sering dilaporkan.

Setelah mengetahui berbagai jenis parasit malaria seperti di atas, hal penting yang perlu diketahui adalah saat nyamuk yang terinfeksi menggigit Anda, ada sekitar 7 hingga 30 hari sebelum gejala muncul (masa inkubasi).

Masa inkubasi untuk P. vivax biasanya 10-17 hari tetapi bisa juga lebih lama.

Sedangkan untuk P. falciparum biasanya memiliki masa inkubasi pendek (10-14 hari).

Spesies Plasmodium lain yang menyebabkan malaria memiliki masa inkubasi yang mirip dengan P. vivax.

Penyebab

Penyakit malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang disebarkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina.

Melalui gigitan nyamuk tersebut, parasit masuk ke dalam tubuh dan menempati organ hati, di mana parasit dapat tumbuh dan berkembang biak.

Saat parasit tersebut tumbuh dan menjadi dewasa, parasit pergi dari organ hati dan merusak sel darah merah.

Kerusakan pada sel darah merah inilah yang menimbulkan gejala anemia pada penderita.

Di samping melalui gigitan nyamuk, penyebaran parasit malaria juga dapat terjadi karena terpapar darah penderita malaria.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang terpapar malaria adalah:

  • Janin yang terinfeksi dari ibunya
  • Menerima transfusi darah
  • Berbagi pemakaian jarum suntik
  • Menerima donor organ

Gejala

Gejala malaria akan muncul dalam 10-15 hari setelah gigitan nyamuk.

Namun, pada beberapa kasus, gejala baru timbul setelah beberapa bulan karena parasit penyebab malaria dapat bertahan dalam keadaan tidak aktif di dalam tubuh.

Gejala yang dirasakan penderita malaria antara lain:

  • Demam
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Berkeringat banyak
  • Lemas
  • Pegal linu
  • Gejala anemia atau kurang darah
  • Mual atau muntah
  • Nyeri perut
  • Diare dan BAB berdarah

Serangan gejala malaria biasanya digambarkan melalui tiga tahap selama 6-12 jam, diawali dengan menggigil, lalu berkembang menjadi demam dan sakit kepala, kemudian penderita akan berkeringat banyak dan lemas hingga akhirnya suhu tubuh kembali normal.

Serangan gejala malaria tersebut dapat muncul dengan siklus tertentu, yaitu muncul 3 hari sekali (malaria tertiana) atau 4 hari sekali (malaria kuartana).

Diagnosis

Diagnosis malaria yang bisa dilakukan dokter adalah dengan meninjau riwayat kesehatan (trias malaria, disertai sakit kepala, mual muntah nyeri otot), riwayat bepergian, dan pemeriksaan fisik (demam, Konjungtiva anemis, splenomegaly, ikterik, dsb.).

Selain itu, dibutuhkan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis, antara lain:

Tes darah

Pemeriksaan darah dibutuhkan untuk mengetahui ada tidaknya parasit dalam darah, jenis parasit malaria mana yang menyebabkan gejala, dan jika terdapat infeksi, apakah infeksi disebabkan oleh parasit yang kebal terhadap obat tertentu.

Rapid Diagnostic Test (RDT)

Pemeriksaan untuk malaria berat

Tes ini digunakan apabila ditemukan p.falciparum disertai dengan salah satu gejala kegawatan.

Pencegahan

Penularan penyakit malaria dapat dicegah dengan meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap risiko gigitan nyamuk dan kebersihan lingkungan.

Pencegahan gigitan nyamuk dapat dilakukan dengan menggunakan kelambu berinsektisida, atau kawat kasa nyamuk, dan sebagainya.

Obat yang digunakan untuk kemoprofilaksis adalah doksisiklin 100mg/hari dimunum 2-3 hari sebelum bepegian ke daerah endemik malaria sampai dengan 4 minggu setelah pulang (tidak boleh dikonsumsi lebih dari 6 bulan).

Obat tersebut juga tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan anak di bawah 8 tahun.

(Tribunnewswiki.com/Ron)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan Judul Malaria

Sumber: TribunnewsWiki
   #gigitan nyamuk   #malaria   #parasit   #Afrika
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda