Tatung, Atraksi Menegangkan di Festival Cap Go Meh The Little Singkawang Seasons City Mall di Jakbar

Editor: Sigit Ariyanto

Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUN-VIDEO.COM, TAMBORA - Pertunjukan tatung, turut memeriahkan pergelaran Festival Cap Go Meh 2571 di Trade Mall Seasons City Jakarta Barat, hari ini.

Mengusung konsep The Little Singkawang, pergelaran ini menonjolkan atraksi Tatung yang kental dengan budaya yang masih dilakukan di Kalimantan Barat. Nah biasanya, atraksi ini merupakan kolaborasi antara orang Tionghoa dan suku Dayak.

Kali ini pun Season City Mall menghadirkan ratusan orang pemain tatung yang didatangkan langsung dari berbagai daerah untuk meramaikan acara Cap Go Meh 2571 ini.

"Ini merupakan pergelaran yang ke enam kalinya. Setiap tahun selalu sama, masyarakat memang menunggu ini. Pemainnya ada dari mana-mana. Pengunjungnya pun selalu luar biasa," ujar Mualim Wijoyo selaku General Manager Seasons City Tread Mall di lokasi, Minggu (16/2/2020).

Pertunjukan ini merupakan salah satu atraksi yang paling dinantikan masyarakat.

Hal ini terlihat dari semangat pengunjung yang ingin menantikan atraksi tersebut.

Meski diguyur hujan sejak siang tadi, tak sedikit masyarakat memaksakan diri untuk turut menyaksikan atraksi yang digelar di bagian luar mall ini.

Ada yang memakai payung, jas hujan, bahkan pengunjung mall juga rela basah-basahan untuk menonton pertunjukan tersebut hari ini.

"Hujan berkah, tahun sebelumnya ramai tapi tahun ini lebih ramai sekali pengunjungnya. Barangkali karena Pemprov tidak menyelenggarakan acara Cap Go Meh tahunan yang di Glodok, sehingga hampir dua kali lipat dari tahun kemarin pengunjungnya. Tahun kemarin sekitar 70 ribu orang lah yang berkunjung ke sini," kata Mualim.

Pertunjukan tatum sendiri, tergolong pertunjukan yang ekstrim.

Sebab, tatung merupakan proses dimana tubuh seseorang akan dirasuki roh leluhur sehingga memiliki kekuatan kebal sekaligus menjadi perantara antara manusia dengan dewa.

Atraksi ini menunjukan kekebalan tubuh dengan cara melukai badan, tanpa merasakan sakit.

Menurut Sufendi Setianegara selaku Ketua Pembina Cap Go Meh di Seasons City Jakarta Barat, atraksi ini bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat sekaligus memohon keselamatan dari para leluhur.

"Bagi yang percaya, pertunjukan ini memberikan berkah agar semua sehat karena mengusir roh yang jahat. Atraksinya itu dengan menunjukan kehebatannya dirinya, bahwa ia kebal dan sebagainya. Tujuannya merupakan simbol kelamatan," kata Sufendi.

Pada festival kali ini, para tatung terlihat seperti sedang menari mengikuti lantunan musik tradisional khas Tionghoa yang dimainkan.

Setelah itu, tatum akan melukai diri dengan menginjak pisau, meloncat di atas pisau, hingga menggoreskan pisau besar ke badannya tanpa terluka sama sekali.

Adapun festival ini melibatkan lebih dari 80 orang pemain tatum.

"Kalau pemain tatumnya saja sekitar 80 orang. Tapi satu tatum saat menaiki tandunya dipegang oleh banyak orang. Jadi ada ratusan pemain jika ditotal," pungkas Sufendi.(*)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda