Bir Bintang, Minuman dengan Kadar Alkohol antara 0%-5% yang Digemari di Berbagai Negara

Editor: Radifan Setiawan

Video Production: Panji Anggoro Putro

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Mesir Kuno dan Mesopotamia mencatatkan keberadaan bir sebagai minuman tertua yang pernah dibuat manusia, sejak sekitar 5000 Sebelum Masehi yang lalu.

Sebelum bir masuk ke Indonesia, masyarakat lebih dahulu mengenalnya sebagai tuak atau arak lokal.

Masyarakat dari Belanda dan Jerman kemudian memperkenalkan bir ke masyarakat Indonesia

Sejarah Perusahaan Bir Bintang

Minuman bir datang dibawa oleh pasukan kolonial, yang tergabung dengan Koninklijk Nederlandsch Indische Lager (KNIL).

Bir awalnya hanya dikonsumsi oleh pegawai pemerintah kolonial, prajurit, pelaut, dan pegawai negeri.

Raja Jawa yang memiliki kedekatan dengan Belanda, juga tertarik dengan aroma minuman bir ini.

Namun karena sang raja beragama Islam dan dilarang minum alkohol, maka diraciklah minuman beraroma sama tetapi tidak mengandung alkohol.

Maka lahirlah minuman berjuluk Bir Jawa.

Minuman ini digunakan sebagai penghangat badan, dan disajikan khusus untuk Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono VIII.

Bir tidak hanya dikonsumsi oleh petinggi pemerintah Belanda, namun juga digandrungi anak-anak Jawa yang bersekolah di Belanda, nyai-nyai, dan meneer Belada.

Keberadaan minuman bir di Indonesia, tertuang dalam majalah Trompet Juli 1939, dengan iklan Java Bier yang menggambarkan seorang lelaki berbadan kekar tengah diperiksa seorang dokter.

Majalah tersebut menuliskan “Berbadan seperti Tarzan” dan jargon bertuliskan “Orang tegap dan kuat minum Java Bier”.

Perusahaan bir di Indonesia diawali kemunculan NV Nedherlandsch Indische Bierbrouweijen, di Medan pada tahun 1921.

Brewwey pertama berada di Surabaya dan secara resmi, beroperasi secara komersial pada 21 November 1931.

Tahun 1936 tempat Brewwery dipindahkan dari Medan ke Surabaya, dan Heineken menjadi pemegang saham terbesar perusahaan.

Heineken kemudian merubahnya menjadi NV Heineken’s Nederlansch Indische Bierbrouweerijen Maatschappij.

Tahun 1949 ketika pemerintah Jepang hengkang dari Indonesia dan berakhirnya perang dunia II, Brewwery Heineken kembali beroperasi dan mulai meproduksi Heineken Beer ke pasar dunia.

Periode nasionalisasi tahun 1965 aset-aset perusahaan asing oleh pemerintah Indonesia, membuat perusahaan bir Heineken diambil alih pengelolaanya oleh Indonesia.

Berselang 2 tahun, perusahaan bir Heineken mendapatkan kembali kepemilikan saham perusahaan, dan melahirkan merek baru yakni Bintang Baru.

Tahun 1972 perusahaan bir Bintang Baru (Heineken), merubah nama menjadi PT Perusahaan Bir Indonesia.

Satu tahun kemudian Brewwery perusahaan bir Bintang Baru di Tangerang mulai beroperasi.

Lini Masa Perusahaan Bir Bintang

Tahun 1981 perusahaan bir Bintang Baru mulai go public, dengan mencatatkan saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

Satu tahun kemudian, PT Multi Bintang Indonesia Tbk, memproduksi minuman Green Sands.

Tahun 1997 PT Multi Bintang Indonesia memindahkan operasional Brewing dari Surabaya ke Sampang Agung.

Pada 2005 didirikanlah PT Multi Bintang Indonesia Niaga, untuk penjualan dan pemasaran merek perusahaan.

Tahun 2013 Tangerang brewery menyelesaikan peningkatan kapasitas sekaligus memperingati 40 tahun operasional di Tangerang.

Setahun kemudian dilakukan peresmian fasilitas produksi minuman non alkohol di Sampang Agung, sekaligus peluncuran produk Bintang Radler Lemon.

Tahun 2015 dilanjutkan peluncuran identitas perusahaan baru yakni The Sparks dan memperkenalkan varian baru Bintang Radler Grapefruit.

Setelah itu muncul inovasi produk minuman bebas alkohol, yakni Bintang Radler 0%, Bintang Maxx 0.0%, fine soda dengan bahan dasar Malt.

Varian baru Green Sands (Lychee & Lime, Grape & Lime) memasuki pasar cider di Indonesia dan memasarkan Strongbow yakni merek cider nomor satu di dunia.

Tahun 2017 perusahaan ini meluncurkan dua inovasi produk, yaitu Heineken Light bir premium rendah alkohol dengan penghargaan dunia dan varian terbaru dari Bintang Radler yakni Bintang Radler Orange.

Penghargaan Perusahaan

Penghargaan yang diterima PT Multi Bintang Indonesia TBK:

1. Brewery Tangerang menerima penghargaan sebagai Kontributor Terbesar Pertama di Bidang Bea Cukai KPPBC Madya Pabean A 2016

2. Brewery Sampang Agung menerima penghargaan Sertifikasi K3 dari Gubernur Jawa Timur 2006-2016

3. Bir Bintang , merek ikonik mendapat peringkat #64 Most Valuable Indonesia Brands 2017 dalam Majalah SWA.

4. Multi Bintang menerima penghargaan Indonesia Green Concern Company 2017

5. Multi Bintang menerima posisi kedua di Indonesia Cooperate Social Responsibility Award 2017 oleh Economic Review

6. Heineken Live Your Music – The Takeover dianugerahi Best of The Best di Brand Engagment Activation 2016

7. Multi Bintang menerima “Best Water Management” dalam Sustainable Business Awards 2016

8. Multi Bintang menerima “Social Business Innovation Company 2016” dalam program Edukasi Hijau untuk Pendidikan

9. Multi Bintang masuk Top 5 Indonesia Human Capital Award 2016

10. “Champion the Match” Heineken menerima penghargaan Top 5 Indonesia Most Experiential Brand Activation 2015

11. Digital Activation Bir Bintang “Cheers Bangga Indonesia” meraih Bronze Award di Kategori Digital Citra Pariwara 2015

12. Bintang Beer awarded as Rank #28 in Most Valuable Indonesia Brands 2015

13. PT Multi Bintang Indonesia TBK meraih rank #15 dalam Top 100 Indonesia Best Public Companies 2014

14. Sustainable Business Awards dari SBA Singapore 2014 untuk Heineken Asia Pasific

15. PT Multi Bintang Indonesia meraih Publik Relationship Program of the Years 2014

16. PT Multi Bintang Indonesia meraih Living Legend Company 2014

17. PT Multi Bintang Indonesia meraih Anugerah Seabad Indonesia 2045

18. Bir Bintang meraih Top 50 Most Valuable Indoensia Brand 2013 & 2014

19. Perusahaan bir Bintang dipilih perusahaan Hay Group sebagai salah satu Indonesia Employers od Choice 2013

20. PT Multi Bintang Indonesia TBK meraih TOP 50 Best Performing Indonesia Company by Forbes Indonesia 2012

21. Bir Bintang meraih Gold Medal atas Lager Beer Category dan meraih “Champion Beer 2011” dalam The Best Brewing Industry International Award (BBIA 2011) In London.

Produksi Perusahaan Bir Bintang

Produk dari PT Multi Bintang Indonesia TBK Indonesia, yakni:

1. Heineken

2. Heineken Light

Bir premium dengan kadar alkohol rendah 3.3%, kadar kalori rendah, dan rasa yang menyegarkan.

Menggunakan bahan Cascades Hops salah satu bahan pembuatan bir terbaik di dunia.

3. Bintang

Bintang Pilsener merupakan bir dengan bahan baku pilihan dan proses brewing berstandar internasional.

Menghasilkan bir berkualitas dengan cita rasa khas dan menjadi favorit di Indonesia dan mancanegara.

Bintang Pilsener dikenal memiliki rasa pahit yang pas dan menyegarkan.

4. Bintang Radler

Bintang Radler merupakan perpaduan bir bintang dengan kesegaran jeruk alami, dengan kandungan alkohol 2%.

5. Strongbow

Strongbow menjadi merek cider nomor 1 dunia, terbuat dari fermentasi buah apel dengan kadar alkohol 4.5%.

Strongbow memiliki rasa menyegarkan dengan tingkat keasaman disertai rasa manis.

Tersedia dalam dua varian: Gold Apple dan Elder Flower.

6. Bintang Radler 0.0%

Inovasi minuman malt berkarbonasi dengan campuran, sari buah lemon segar.

Bintang Radler 0.0% diproses menggunakan teknologi non alkohol dan terpisah dari produk lain yang mengandung alkohol.

7. Green Sands

Memiliki perpaduan rasa dan kesegaran buah, menjadikan sebagai brand minuman ringan dengan citarasa berbeda.

(Tribunnewswiki.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul: Bir Bintang

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda