Terkini Daerah

Siswi SMA Tewas Jatuh dari Jembatan Ampera, Bapak Kos Temukan Surat di Tempat Sampah Korban

Jumat, 11 Januari 2019 11:26 WIB

Tribun Sumsel

TRIBUN-VIDEO.COM - Eny Yulansari, siswi SMA Negeri 10 Palembang ditemukan terapung di perairan Sungai Musi persisinya di bawah Dermaga PT Pusri kawasan 1 Ilir Kecamatan IT II Palembang, Kamis (10/1/2019) pagi.

Dikutip dari TribunSumsel, Kasubbid Patwal Airud Polresta Ipda Zaelani mengatakan, jenazah Eni pertama kali ditemukan oleh salah seorang yang sedang mencari ikan di 1 Ilir Sungai Musi.

Nelayan yang menemukan jasad korban lantas melapor ke Posmat TNI AL 1 Ilir Palembang.

"Penemuan mayat sekitar pukul 08.30, dan langsung dilaporkan ke Polsek Ilir Timur dan Pos Airud Boom Baru,"ujarnya.

Setelah dievakuasi, jenazah Eni kemdian dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk keperluan penyelidikan.

Sebelum ditemukan tewas tenggelam di sungai musi, ternyata korban sempat meninggalkan surat isi curahan hatinya.

Mauladi (55), pemilik kontrakan tempat Eni ngekos mengatakan bahwa ditemukan dua surat milik korban.

Surat korban ditemukan di tempat sampah depan kontrakan dan satu lainnya dititipan pada tetangga.

"Isi suratnya saya kurang mengerti karena ditulis dengan menggunakan bahasa daerah Komering. Tapi ada yang saya pahami isinya "aku dak tahan lagi" itu saja yang saya ngerti," ujarnya saat ditemui di depan ruang forensik RS Bahyangkara, Kamis (10/1/2019).

Mauladi juga mengungkapkan bahwa korban memang pergi Jembatan Ampera pada Selasa (8/1/2018).

Pasalntya korban meminta tolong tetangga untuk diantar ke wilayah Lorong Kolam.

Setibanya di Lorong Kolam, Eny memesan Grab Car untuk pergi ke Jembatan Ampera.

"Nah, dari situ saya sudah tidak tahu lagi bagaimana ceritanya," ujarnya.

Mauladi baru mengetahui kabar dari Eny, setelah korban ditemukan meninggal di Sungai Musi.

Jenazah Eni Yulansari telah selesai menjalani visum di ruang forensik RS Bhayangkara Palembang, Kamis (10/1/2018).

Robinson (36), ayah Eni mengatakan, dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh putri pertamanya itu.

"Kata dokter tidak ada tanda-tanda kekerasan. Jadi semuanya sudah jelas. Karena itu Eni akan segera kami kuburkan," ujarnya.

Robinson beserta keluarganya saat ini telah mengikhlaskan kepergian Eni.

Jenazah korban telah dibawa ke desa Bumi Genap Muara dua Oku Selatan untuk dimakamkan.

Simak video di atas.(Tribun-Video.com/Alfin Wahyu Yulianto)