Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Daerah

Cerita Korban Selamat Longsor di Sukabumi, Sempat Dengar Suara Gemuruh dari Bukit Dikira Suara Motor

Rabu, 2 Januari 2019 13:04 WIB
Tribun Jabar

TRIBUN-VIDEO.COM - Sore itu, pada Senin 31 Desember 2018, warga Kampung Garehong, Dusun Cimampag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat melakukan aktivitas mereka seperti biasa.

Tidak disadari, akan ada bahaya yang mengancam desa yang posisinya berada di bawah bukit itu.

Seorang korban selamat, Suherman (31), menceritakan detik-detik terjadinya bencana longsor yang juga menimbun bagian depan rumahnya.

Saat kejadian ia bersama istrinya sedang menonton televisi di bagian tengah rumah.

"Istri saya mendengar seperti ada suara gemuruh dari atas bukit, saya sempat bilang itu suara motor," kata Suherman yang mengungsi ke rumah kakaknya, Senin (1/1/2019).

Suherman dan keluarganya yang berhasil selamat dari timbunan longsor di Kampung Garehong, RT 05/04, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Saat keluar rumah, ia berteriak tanah sudah mengubur rumah tetangganya yang berada di atas.

Ia langsung membopong anak dan istrinya lalu berlari ke bagian belakang rumah.

"Kejadiannya sekitar pukul 18.00 WIB, posisi rumah saya memang berada paling bawah," kata Suherman.

Suherman mengatakan, ia sempat beberapa menit berlindung di bagian belakang rumah karena tanah sudah masuk ke bagian depan rumahnya.

Bersama istri dan anaknya, ia melihat situasi tanah yang terus bergerak hingga jatuh ke bawah tebing.

"Saya melihat semua rumah tetangga sudah terkubur, lalu saya teringat dengan ibu dan bapak saya," kata Suherman.

Sekilas ia melihat beberapa rumah masih dalam kondisi tertimbun sebagian.

Ia lalu berlari karena melihat ibunya, Ronasih (54), yang sempat tertimbun tanah.

"Saya bersama warga lalu membawa ibu ke tempat yang lebih aman," katanya.

Selesai menyelamatkan sang ibu, Suherman langsung teringat bapaknya.

Ia pun berlari ke rumah bapaknya dan melihat rumah bapaknya sudah runtuh.

"Sayup terdengar suara ayah saya meminta tolong, kami pun langsung melakukan upaya pertolongan," kata Suherman.

Posisi sang ayah, Aham (65), dalam posisi yang terjepit dan sangat sulit untuk dikeluarkan.

Warga lantas membawa dongkrak untuk mengangkat kayu yang menghimpit kaki Aham.

Aham sempat terjebak reruntuhan selama empat jam.

Setelah menggunakan dongkrak, akhirnya warga berhasil mengeluarkan Aham dari reruntuhan rumah.

Suherman mengatakan, kini ia mengungsi ke rumah kakaknya karena rumahnya perlahan juga tertimbun tanah.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kesaksian Korban Selamat Longsor Sukabumi, Suara Gemuruh Dikira Suara Motor

ARTIKEL POPULER:

Benarkah Mie Ayam Tugu Lilin Pajang Solo Pakai Pesugihan Pocong? Yuk Mampir ke Warungnya

Semarang Bridge Fountain, Mau Lihat Air Mancur Menari Pertama di Indonesia? Ini Jadwalnya

Pengunjung Monas saat Malam Tahun Baru Tidak Seramai Tahun Lalu

Editor: fajri digit sholikhawan
Video Production: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Tribun Jabar

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved