Berkaca Video Viral Guru Di-bully di Kendal, Mendikbud Imbau Pendidik Harus Pandai Jaga Wibawanya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy kembali berkomentar mengenai video viral guru yang di-bully di Kendal oleh para siswanya.
Ia mengimbau hubungan guru dan siswa harus dapat dijaga dengan baik. Sehingga nantinya bila bercanda akan ada batasan.
"Ya, bagaimana pun hubungan guru dan siswa harus dijaga dengan baik, hingga jangan sampai kalau ada candaan pun dia ada batasannya, jangan sampai keblablasan," ujar Muhadjir, di Gedung A, Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).
Pria yang mengenakan kemeja batik warna abu-abu itu juga mengingatkan bahwa para pendidik harus pandai menjaga wibawanya.
Dengan begitu, mereka diharapkan dapat menjadi teladan serta panutan dari para siswanya masing-masing, dan tak terjadi hal semacam ini.
Di sisi lain, ia menilai ada saatnya para guru bercanda dengan para siswa, namun ada pula saat dimana guru menunjukkan otoritasnya untuk dipatuhi.
"Karena bagaimana pun seorang guru harus pandai menjaga wibawa untuk dijadikan teladan, panutan dari siswa," jelasnya.
"Memang ada saatnya bercanda ada saatnya seorang guru menunjukan otoritasnya sebagai orang yang di patuhi disegani dan harus dijadikan teladan oleh siswanya," pungkas Muhadjir.
Sebelumnya diberitakan, Video yang disebar melalui media sosial itu memperlihatkan guru bernama Joko Susilo seolah sedang dikeroyok. Joko diketahui merupakan guru pengampu mata pelajaran Gambar Teknik Otomotif.
Kepala Sekolah SMK NU 03 Kaliwungu, Muhaidin dalam surat tertulisnya yang diterima Tribun Jateng mengklarifikasi bahwa isu pemukulan terhadap Joko Susilo oleh siswanya adalah tidak benar dan tindakan itu adalah sebuah guyon.
Kendati demikian, pihak SMK NU 03 menyadari bahwa aksi tersebut melampaui batas wajar.
"Oleh pihak sekolah sudah melakukan penanganan terhadap semua anak yang terlibat dalam video tersebut pada hari Sabtu, 10 November dan akan ditindaklanjuti dengan pemanggilan kepada orangtua pada hari Senin, 12 November 2018," kata Muhaidin, Minggu (11/10/2018).(*)
Reporter: Vincentius Jyestha Candraditya
Videografer: Vincentius Jyestha Candraditya
Video Production: Novri Eka Putra
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Terekam CCTV, Pria di Tanah Abang Jakarta Pusat Nekat Tabrakkan Diri ke Mobil dengan Sengaja
14 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.