Sabtu, 11 Oktober 2025

Terkini Daerah

9 Napi Kasus Pelecehan Seksual dan Pembunuhan di Lampung Sakit Jiwa, Perawat Lapas Ungkap Sebabnya

Sabtu, 27 Oktober 2018 14:10 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Perawat Lapas Kelas I Bandar Lampung Any Setiawati menjelaskan, para penghuni lapas mengalami gangguan jiwa.

Dilansir Tribun Video dari Kompas.com, Any mengatakan, terdapat sembilan orang penghuni lapas mengalami gangguan jiwa karena lama tak dijenguk oleh keluarganya.

"Ada yang melamun, diajak bicara di awal masih nyambung tapi selanjutnya dia akan ngelantur dan ada juga yang sudah bersikap melepas semua pakaiannya," kata Any Setiawati, Jumat (26/10/2018).

Mereka adalah napi pelaku tindak pidana umum dengan kasus pelecehan seksual dan pembunuhan.

Any juga mengatakan bahwa kesembilan napi tersebut belum mendapat perawatan intensif lantaran tidak memiliki kartu identitas.

Baca: 2 Napi di Lapas Kelas I Semarang Terlibat Perkelahian, 1 Orang Tewas Setelah Jalani Operasi

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) setempat, tetapi penanganannya terkendala administrasi identitas kependudukan.

"Peralihan Jamkesmas ke BPJS cukup menyulitkan bagi kami. Karena setiap pasien yang akan dirawat harus memiliki indentitas seperti KTP. Kendalanya, narapidana di sini tidak memiliki KTP," ungkapnya.

Dari sembilan narapidana yang mengalami gangguan kejiwaan, hanya satu yang memiliki KTP dan dibantu oleh pihak keluarga.

Dia adalah Sahrudin (26) bin Sulaiman, warga Mataram, Kabupaten Lampung Timur.

Baca: Mapolsek Bendahara di Aceh Tamiang Dibakar, Massa Ngamuk Dengar Isu Napi Tewas Setelah Ditangkap

Pihak lapas kesulitan untuk mendapatkan identitas berupa KTP delapan napi lainnya, lantaran pihak keluarga tidak bisa dihubungi.

Untuk penanganannya, terpaksa pihaknya hanya memberi penanganan simtomatis (menangani berdasarkan gejalanya saja) pada narapidana yang mengalami gangguan kejiwaan.

Simak videonya di atas!(Tribun-Video.com/Yulita Futty Hapsari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Napi Alami Gangguan Jiwa karena Lama Tak Dijenguk Keluarga".

TONTON JUGA:

Editor: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Reporter: Yulita Futty Hapsari
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved