Minggu, 11 Mei 2025

Mengintip Ritual Mandi Malam di Pemandian Air Panas Guci Tegal

Kamis, 30 Agustus 2018 22:39 WIB
Tribun Jateng

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUN-VIDEO.COM, SLAWI - Objek wisata Guci di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal dikenal tempat wisata yang cukup ramai dikunjungi di Jateng bagian barat.

Berada di lereng Gunung Slamet dengan ketinggian 1.050 meter dari permukaan laut, Guci menyajikan panorama indah berbalut kesejukan alami udara pegunungan.

Keistimewaan lain dari Guci yang terletak sekitar 40 kilometer selatan Kota Tegal ini adalah sumber air panas yang jernih dan tidak bau belerang.

Almarhum Enthus Susmono, mantan Bupati Tegal, pernah mengatakan sumber air panas itu adalah satu-satunya sumber air panas di dunia yang tidak bau belerang.

Meskipun begitu, khasiatnya diyakini tetap sama, yakni dapat menyembuhkan beragam penyakit, terutama kulit.

Ada dua pemandian umum, yaitu Pancuran 13 dan Pancuran 7. Air yang mengalir keluar dari pancuran- pancuran tersebut dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit semisal rematik dan penyakit-penyakit kulit.

Baca: Menyelami Pekerjaan Seorang Pengayuh Becak

Banyak pula yang percaya, air panas dari pancuran tersebut dapat memberi tuah dan kesehatan bagi siapa saja yang mandi di bawahnya.

Apalagi, kalau mandi dilakukan pada malam hari, dipercaya khasiatnya bertambah kuat.

Ada mitos yang beredar, bahwasanya kalau mandi saat malam hari pada jam 12 malam pada Jum'at Kliwon, akan mendatangkan berkah.

Dipercaya bahwa berkah yang diberikan adalah dari permohonan yang dilakukan saat mandi malam itu akan dikabulkan.

Karenanya, saat malam itu, banyak pengunjung baik pria dan wanita, muda dan tua, tumpah ruah di kolam air panas tersebut.

Ketika kulit menyentuh air pertama kali, akan langsung terasa panas. Tapi lambat laun, kulit akan beradaptasi dengan panasnya air sehingga berubah menjadi terasa hangat. Dan suasana relaksasi pun tercipta.

"Seneng banget habis mandi malam- malam. Kalau sudah masuk ke dalam air itu rasanya segar dan hangat," kata Rosdina (35) seorang pengunjung.

Baca: Diduga Curi Kerbau, Seorang Pria Dihajar Warga hingga Tewas dan Mobilnya Dibakar

Menurutnya, rasa capek langsung hilang begitu mandi di kolam air panas itu.

Ia tertarik dengan mitos bahwa jika mandi di malam hari, apalagi malam Jumat kliwon bisa mendatangkan berkah dan awet muda.

"Kalau ke Guci, tidak mandi air panas rasanya kurang. Kulit saya jadi halus dan mungkin bisa awet muda kali ya," kelakarnya.

Untuk mandi di kolam air panas itu, kata dia, harus sabar menunggu antrean untuk mandi di bawah pancuran langsung. Hal itu karena kolam pemandian tidak pernah sepi meskipun saat malam hari.

Meskipun pemandian dicampur, yakni laki- laki dan perempuan, dia harus menjaga diri agar terhindar dari tangan- tangan jahil saat berada di kolam.

Selain berendam di pemandian, pengunjung juga dapat berendam di sungai yang mengalir di tengah wana wisata itu.

Air sungai tersebut juga air panas yang memiliki kandungan sama dengan kolam, sebab sumber airnya sama.

Hal senada juga diungkapkan Ahmad Firdaus (38) warga Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Ia mengatakan mandi di kolam air panas beberapa kali dalam sepekan saat malam hari.

"Katanya mendatangkan berkah. Wallahualam. Setiap malam ramai terus, apalagi malam Jumat kliwon," ucapnya.

Meskipun ramai saat malam hari, kata dia, ada sejumlah fasilitas kolam air panas yang harus dibenahi. Di antaranya, fasilitas kamar ganti yang tidak ada penerangan.

Kemudian, penerangan di kolam pemandian air panas juga dirasa masih kurang.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Mengintip Ritual Mandi Malam di Pemandian Air Panas Guci Tegal

Tonton juga:

Editor: fajri digit sholikhawan
Sumber: Tribun Jateng

Tags
   #Objek Wisata Guci   #Tegal

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved