HUT Kemerdekaan RI
Mengulang Memori Masa Lampau Melalui Lomba Tujuh Belasan, Para Penyandang Ganguan Jiwa
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUN-VIDEO.COM, RAWALUMBU - Panti rehabilitasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menggelar perlombaan dalam rangka perayaan hari Proklamasi 17 Agustus 2018.
Berbagai jenis perlombaan di antaranya balap karung, makan kerupuk, tarik tambang, joget balon, dan lomba balap kelereng, diikuti warga binaan dengan antusias.
Jajat Sudrajat, Kepala Perawat Yayasan Galuh Bekasi mengatakan, kegiatan lomba tujuh belasan merupakan agenda rutin tahunan di panti rehabilitasi orang dengan gangguan jiwa tersebut.
Melalui lomba itu, warga binaan diajak bersenang-senang dan mengulang memori masa lampau sebelum mengidap penyakit gangguan jiwa.
"Ini agenda kita rutin kita mau menghibur para warga binaan melalui momen Hari Proklamasi, mereka mungkin saat kecil pernah merasakan lomba-lomba tujuh belasan, dengan ini juga bisa mengingatkan mereka akan masa-masa kecil, atau saat mereka masih sehat," kata Jajat kepada TribunJakarta.com.
Baca: Penyewaan Baju Adat Meningkat saat Perayaan HUT Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia
Hadiah lomba sendiri bukan sesuatu yang mewah.
Warga binaan yang berhasil menang lomba akan diberikan makanan.
"Mereka kan senang, ikut lomba dapat hadiah kecil-kecilan," ungkap Jajat
Di panti rehabilitasi orang dengan gangguan jiwa Yayasan Galuh ada sebanyak 435 warga binaan.
Namun yang mengikuti acara kegiatan perayaan HUT ke-73 Kemerdekaan RI hanya warga binaan yang sudah mampu tenang serta mudah diatur.
"Kalau yang ikut hanya sekitar 150 orang, karena enggak semua bisa diajak kooperatif, kita libatkan yang nasionalnya lebih tenang, sedangkan yang masih labil kita tidak ikut serta," jelas dia.
Baca: Keterbatasan Fisik Tak Menghalangi Semangat Anak Penyandang Disabilitas YPAC Ikuti Lomba Agustusan
Selain perlombaan, warga binaan sebelumnya juga menggelar upacara pengibaran bendera, serta gerak jalan keliling kampung.
Semua kegiatan itu dilakukan bermakna agar dihari kemerdekaan semua orang bisa merasakan kemerdekaan tanpa kecuali orang dengan gangguan jiwa.
"Mereka juga masih ada kesempatan sembuh, kita harus menghargai mereka dan berikan mereka ruang untuk sama-sama merasakan kegembiraan di hari Proklamasi ini," ungkapnya.(*)
TONTON JUGA:
Video Production: Aprilia Saraswati
Sumber: TribunJakarta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.