Rabu, 29 Oktober 2025

viral

JADI TREN! INI MAKNA Tepuk Sakinah yang Diperagakan Calon Pengantin di KUA

Jumat, 26 September 2025 19:05 WIB
TribunJakarta

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

 

TRIBUN-VIDEO.COM, MENTENG - Media sosial dihebohkan dengan gerakan Tepuk Sakinah yang dilakukan oleh para petugas Kantor Urusan Agama (KUA).

 

Dalam video itu terlihat ada tiga petugas KUA, dia pria dan satu wanita yang melakukan gerakan semacam yel-yel dengan diiringi lagu.

 

Gerakan itu viral karena para petugas itu sambil memberikan tips yang diperuntukan bagi para calon pengantin dengan gaya yang cukup lucu.

 

Yang bikin makin membuat netizen heboh lantaran dua pria yang ada dalam video adalah bapak-bapak.

 

Rupanya, para pemeran video Tepuk Sakinah itu adalah para petugas di KUA Menteng, Jakarta Pusat. Ada yang berprofesi sebagai penghulu maupun penyuluh di KUA tersebut.

 

Usai video itu viral, mereka pun buka suara. Ternyata video itu adalah video lama yang sudah diunggah di akun medsos KUA Menteng pada Desember 2024.

 

Penghulu di KUA Menteng, Abdul Hakim yang ada dalam video tersebut menjelaskan bahwa Tepuk Sakinah itu adalah cara memberikan pemahaman yang menghibur dan tak membosankan kepada para calon pengantin yang tengah mengikuti bimbingan perkawinan (binwin) sebelum mereka melangsungkan pernikahan.

 

Baca: Viral Tepuk Sakinah KUA Menteng, Warganet: Lucu tapi Bermakna!

 

"Karena niat kami adalah itu memang dijadikan ice breaking di dalam binwin klasikal.

 

Kalau binwin itu kan pesertanya banyak. Misalkan ada 15 pasang atau 30 orang, Kalau kita monoton saja memberikan materi kan jadinya suntuk, makanya kita perlu icebreaking untuk mencairkan suasana dan mengingatkan materi," kata Hakim ditemui di KUA Menteng, Jumat (26/9/2025).

 

Ia menjelaskan, sebenarnya Tepuk Sakinah itu berisi mengenai materi lima pilar menuju keluarga sakinah.

 

Adapun kelima pilar tersebut yakni Zawaj atau berpasang-pasangan. Mitsaqan Ghalizha yakni janji kokoh dalam ijab kabul.

 

Mu’asyarah bil Ma’ruf atau saling berbuat baik, mencintai, menghormati, dan menjaga.

 

Selanjutnya pilar Musyawarah di mana setiap rencana dalam keluarga sebaiknya dibicarakan bersama.

 

Serta pilar Taradhin yakni saling ridho, menerima kelebihan dan kekurangan pasangan karena Allah SWT.

 

Hakim mengatakan, gerakan dalam Tepuk Sakinah itu pertama kali diperoleh dari fasilitator saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Kemenag Pusat.

 

Namun demi membuat suasana lebih hidup dan tidak membosankan, KUA Menteng kemudian menambahkan musik sederhana agar lebih mudah diingat para calon pengantin.

 

“Tadinya cuma tepuk-tepuk saja. Lalu kami pikir kalau ada musik lebih enak, biar tidak garing. Akhirnya lahirlah gerakan dan lagu Tepuk Sakinah seperti yang viral sekarang,” jelasnya.

 

Baca: Viral Sule Kena Tilang Dishub, Sentil soal Aturan KIR Hilux

 

Kaget Viral di Media Sosial

 

Viralnya Tepuk Sakinah di media sosial sempat mengejutkan pihaknya. Meski begitu, Hakim menegaskan bahwa tujuannya murni untuk edukasi, bukan sekadar hiburan.

 

“Kami kaget juga saat videonya viral. Tapi demi Allah, niat kami hanya untuk memudahkan para catin memahami materi.

 

Sama sekali bukan untuk merendahkan. Justru ini cara agar pembelajaran lebih menyenangkan,” tegasnya.

 

Ia pun menanggapi santai adanya pro-kontra di masyarakat.

 

“Namanya juga sesuatu yang viral, pasti ada yang pro, ada yang kontra. Tapi insyaallah kalau paham tujuan utamanya, pasti akan melihat sisi positifnya,” imbuhnya.

 

Kini, Tepuk Sakinah sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Hal itu tak lepas dari jejaring fasilitator binwin yang mengikuti Bimtek bersama KUA Menteng.

 

“Kami share di grup-grup fasilitator, akhirnya dipakai di banyak provinsi. Jadi jangan heran kalau sekarang ada di mana-mana. Asalnya memang dari Menteng,” tutur Hakim.

 

Menurutnya, respon para calon pengantin saat mengikuti Tepuk Sakinah sangat positif. Suasana kelas binwin menjadi lebih hidup, tidak monoton, dan materi bisa lebih mudah terserap.

 

“Biasanya kalau duduk lama-lama kan suntuk. Dengan tepuk ini, peserta bisa berdiri, tepuk tangan, sambil senang-senang tapi tetap belajar. Itu tujuan utamanya,” kata dia.

 

(*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Aksinya Viral di Media Sosial, Petugas KUA Menteng Cerita Makna di Balik Gerakan Tepuk Sakinah

 

# TREN # Tepuk Sakinah # Calon Pengantin # KUA # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #Tren   #Tepuk Sakinah   #calon pengantin   #KUA

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved