Senin, 12 Mei 2025

Mengenal Batik Tirta Suci, Motif Batik Asli Kota Tangerang yang Jarang Ditemui

Rabu, 2 Oktober 2019 18:12 WIB
TribunJakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUN-VIDEO.COM - Selain terkenal dengan sebutan kota seribu industri, Kota Tangerang ternyata juga memiliki sebuah batik ciri khasnya sendiri yang jarang ditemui.

Pada perayaan Hari Batik Nasional 2019 kali ini, TribunJakarta.com berhasil menelusiri sebuah kampung tematik yang ada di Kota Tangerang.

Berlokasi di Jalan Mayang RT 02/11, Kelurahan Larangan Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, terdapat kampung tematik bernama Kampung Batik Mayang.

Dari pantauan, di kampung tersebut terdapat rumah produksi batik bernama Sanggar Batik Kembang Mayang yang memproduksi berbagai batik tulis di dalamnya.

Saat ditelusuri, sanggar yang berdiri sejak tahun lalu itu memproduksi sebuah batik ciri khas Kota Tangerang yakni Batik Tirta Suci.

Batik yang hanya ditemukan di Kota Tangerang itu dipenuhi motif bercorak aliran air dan sebuah bunga anggrek di sudut-sudutnya.

"Kebetulan ini yang ada warnanya hanya ungu saja. Harusnya Batik Tirta Suci ini ciri khasnya berwarna biru karena coraknya kan sebagian besar air. Tapi bisa dimodifikasi," ungkap Zulifni Adnan selaku Chairman Board of Director Sanggar Batik Kembang Mayang, Rabu (3/10/2019).

Batik yang sebagian besarnya dibuat menggunakan tangan tidak menggunakan alat cetak tersebut ternyata memiliki arti yang mendalam.

Tirta Suci sendiri diartikan sebagai aliran sungai yang terus bergerak tidak pernah berhenti.

Dapat diartikan sebagai Kota Tangerang yang selalu bergerak dan berkembang tidak berhenti di satu titik saja.

"Air itu bagaimana pemerintah bisa dari atas ke bawah menyentuh masyarakat bawah nah itu digambarkan dengan air dari atas ke bawah," terang pria yang akrab disapa Zul.

Kemudian anggrek yang terletak di sudut-sudut batik melambangkan bahwa masyarakat Kota Tangerang dapat beradaptasi dari segala kondisi juga tangguh menghadapi segala cobaan.

"Layaknya anggrek ya yang bisa bertahan di segala cuaca, bisa bertahan hidup dan terus berkembang bagaimana juga cuacanya," kata Zul.

ARTIKEL POPULER:

Baca: Hadiri Peringatan Batik Nasional, Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada Pembatik

Baca: Solo Punya 2 Kampung Batik yang Bisa Dijadikan Pilihan Destinasi Wisata

Baca: Sambut Hari Batik Nasional 2019, Yuk Kunjungi 7 Tempat Wisata Batik di Solo hingga Lasem

TONTON JUGA:

Video Production: Bayu Romadi
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved