Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Nasional

Jagoan dari Golkar Bamsoet, Aziz Syamsuddin, dan Zainudin Amali Masuk Bursa Pimpinan MPR/DPR

Senin, 30 September 2019 14:39 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Koordinator Bidang Komunikasi, Media, dan Penggalangan Opini Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan partainya telah menyiapkan sejumlah nama untuk duduk di kursi pimpinan DPR dan MPR.

Nama-nama itu muncul dalam rapat Kordinator terbatas DPP Golkar. Mereka yakni Aziz Syamsuddin, Bambang Soesatyo (Bamsoet), Zainudin Amali, dan lainnya.

"Misalnya untuk pimpinan fraksi ada nama pak Aziz Syamsudin, ada nama pak Adies Kadir ya. Sementara untuk pimpinan MPR juga ada nama-nama yang disebutkan tadi. Sementara untuk pimpinan DPR kita ada beberapa nama yang disebut yaitu pak Zainudin Amali dan pak Idris laena. Sementara untuk pimpinannya ada juga nama pak Bambang Soesatyo serta nama pak Aziz Syamsudin," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (30/9/2019).

Menurut Aziz nama-nama tersebut nantinya akan diputuskan secara resmi dalam rapat DPP Golkar. Rencananya rapat tersebut digelar Rabu (2/10/2019).

"Rencananya besok siang, ya setelah pelantikan DPP partai Golkar akan mengadakan rapat secara resmi," pungkasnya.

Sebelumnya, pimpinan MPR periode 2019-2024 akan berjumlah 10 orang, yang terdiri dari perwakilan 9 fraksi serta unsur DPD.

Penambahan pimpinan MPR tersebut terjadi setelah DPR merevisi Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD ( MD3).

Dengan penambahan tersebut, maka Golkar akan menempatkan satu perwakilannya di pimpinan MPR.‎

Sementara itu, Golkar yang menjadi partai ke dua peraih suara terbanyak di parlemen juga dipastikan mendapat jatah pimpinan DPR.

Lobi Ketum Parpol

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan pimpinan MPR dari partainya belum diputuskan.

DPP PAN masih menggelar rapat untuk memutuskan siapa kader yang akan ditempatkan di kursi pimpinan MPR.

"Saya kira pembahasan relatif tidak kompleks, karena bagaimanapun juga putusan akhir ada di DPP. Ketua umum juga sudah memikirkan tentang posisi wakil ketua MPR untuk PAN," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (29/9/2019).

Eddy mengatakan, nama kandidat pimpinan MPR dari PAN, sudah dipegang Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Nantinya Zulkifli yang akan memutuskan nama kader yang akan duduk di kursi pimpinan MPR.

"Masih dipegang oleh ketua umum, tapi kami percaya bahwa putusan di ketum adalah yang terbaik dan terbijak," katanya.

Sementara itu untuk Ketua MPR, menurut Eddy sangat bergantung pada hasil lobi antara ketua umum partai.

Sehingga ia belum bisa menjawab mengenai kemungkinan Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjabat pimpinan MPR.

"Pada akhirnya saya rasa pembahasan akan dilakukan di pucuk pimpknan Parpol," pungkasnya.

Sebelumnya pimpinan MPR periode 2019-2024 akan berjumlah 10 orang, yang terdiri dari perwakilan 9 fraksi serta unsur DPD.

Penambahan pimpinan MPR tersebut terjadi setelah DPR merevisi Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD ( MD3).

PKS Belum Jelas

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku belum mengetahui siapa yang akan ditunjuk partainya untuk duduk di kursi pimpinan MPR.

"Saya enggak terlalu tahu ya, yang itu," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, (29/9/2019).

Ada dua kemungkinan siapa yang akan duduk menjadi pimpinan MPR dari PKS.

Apabila tidak Presiden PKS Sohibul Iman, maka pimpinan MPR akan diisi oleh Sekjen PKS Mustafa Kamal.

"Mungkin Pak Sohibul Iman atau Sekjen," katanya.

Secara keseluruhan Mardani berharap Pimpinan MPR diisi oleh negarawan yang bisa menyatukan Indonesia.

Apalagi dengan kondisi Indonesia saat ini yang mengalami pergolakan di Papua.

"Saya lagi sedih kasus Wamena ini, bener-bener bencana kemanusiaan, sedih saya, nah MPR harusnya lebih hadir terhadap masalah kebangsaan ini tidak boleh ada lagi divided country, tidak boleh ada lagi kesukuan dan semua harus sejahtera, merasa adil di Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya Pimpinan MPR periode 2019-2024 akan berjumlah 10 orang, yang terdiri dari perwakilan 9 fraksi serta unsur DPD.

Penambahan pimpinan MPR tersebut terjadi setelah DPR merevisi Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD ( MD3).

Dengan penambahan tersebut, maka PKS akan menempatkan satu perwakilannya di pimpinan MPR.(Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bamsoet, Aziz Syamsuddin, dan Zainudin Amali Masuk Bursa Pimpinan MPR/DPR dari Golkar

Editor: Radifan Setiawan
Reporter: Taufik Ismail
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved