Minggu, 11 Mei 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Aksi Anarkis Mahasiswa di Gedung DPRD Sumbar Berujung Ricuh, Fasilitas Gedung Rusak

Kamis, 26 September 2019 11:14 WIB
Tribun Padang

TRIBUN-VIDEO.COM, PADANG - Kantor DPRD Sumatera Barat (Sumbar) rusak parah akibat aksi unjuk rasa yang dilakukan massa, kemarin, Rabu (25/9/2019).

Sejumlah fasilitas yang rusak dan dihancurkan di antaranya sound system, alat fitnes, meja, toilet, dan kursi dibakar di dalam toilet namun berhasil dipadamkan.

Tak hanya itu, buku-buku yang ada diperpustakaan berserakan, jendela dipecahkan, alat elektronik seperti komputer dilempar ke lantai bawah gedung dan dibakar.

"Dinding gedung dicoret dengan gambar dan tulisan yang kurang pantas dilihat," kata Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis, Kamis (26/9/2019).

Tak tinggal diam, pihak DPRD Sumbar resmi membuat laporan polisi atas aksi anarkis tersebut.

"Sudah rapat tadi malam. Dan kami sudah melaporkan oknum-oknum yang melakukan pengrusakan terhadap gedung DPRD Sumbar.

Laporan telah dibuat ke Polresta Padang setelah massa membubarkan diri baik secara lisan maupun tertulis," sambung Raflis.

Tindak lanjut ke depan, sekretariat DPRD Sumbar akan berembuk dengan semua anggota dewan.

Sementara, kerusakan dibiarkan terlebih dahulu dan akan menjadi bukti kepada penyidik.

"Dinding yang dicoret itu sebetulnya tidak terlalu menganggu aktivitas dewan. Yang jelas, kami perbaiki dulu ruang sidang utama.

Kerusakan yang lain, DPRD Sumbar belum memiliki anggaran untuk memperbaikinya. Tapi lihat lagi nanti," ujar Raflis.

Untuk total kerugian, pihak DPRD sedang menghitung, diperkirakan kerugian mencapai 1 miliar lebih.

Raflis berpendapat, penyampaian aspirasi merupakan hak mahasiswa dan dibolehkan undang-undang.

Tugas DPRD Sumbar mengawal dan menyalurkan aspirasi tersebut dan polisi mengamankan.

"Kami terima secara baik. Yang dituntut itu berkaitan dengan fungsi legislasi pusat, DPR RI bersama pemerintah.

DPRD Sumbar dalam kapasitasnya, unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah hanya bisa menyampaikan segera tuntutannya melalui surat resmi dengan kop surat dan stempel," jelas Raflis.

Raflis menyayangkan aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, berujung anarkis.

Mulanya, kata dia, korlap mengatakan tidak akan anarkis.

Begitu sedang dialog dengan beberapa mahasiswa, massa yang berada di luar menerobos ruang sidang utama.

"Masuk ruang sidang tidak masalah. Ruang sidang itu terbuka. Ya, ini sudah merusak dan menghancurkan peralatan dan inventaris barang daerah yang dibeli katanya dari rakyat, tapi malah menghancurkan apa yang dibeli oleh rakyat itu.Yang rugi kita sendiri," kata Raflis.

Ditegaskan Raflis, kekesalan mahasiswa sebetulnya mengarah ke DPR RI.

Ia mempertanyakan, alasan mahasiswa merusak gedung DPRD Sumbar.

"Mereka kesalnya ke DPR RI. Kenapa gedung DPRD Sumbar yang dihancurkan? Ini kan milik rakyat. Dibiayai oleh rakyat dari APBD murni Sumbar," tegas Raflis.

Raflis menyebut, dalam waktu dekat, DPRD Sumbar akan menggelar rapat paripurna pengucapan sumpah dan janji jabatan DPRD Sumbar periode 2019-2024 yang semula dijadwalkan hari ini, 26 September 2019.

Namun, sampai hari ini, pihanya masih menunggu SK dari Kemendagri.

Kemudian, pada 1 Oktober 2019 Rapat Paripurna memperingati Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat.

"Untuk sementara, rapat bisa menggunakan mic manual, kursi di ruang sidang lain, dan fasilitas lain yang masih bisa digunakan," tutur Raflis. (Tribunpadang.com/ Rizka Desri Yusfita)

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Buntut Demo Ricuh Mahasiswa di Padang, Fasilitas Rusak, DPRD Sumbar Lapor Polisi

ARTIKEL POPULER:

Baca: Profil Asfinawati - Pengacara, Dosen dan Ketua Yayasan

Baca: Donasi untuk Aksi Demo Mahasiswa Melebihi Target

Baca: Pelajar Gelar Unjuk Rasa di Gedung DPR, Berikut Imbauan Disdik Jakarta hingga Tanggapan Kak Seto

TONTON JUGA:

Editor: Tri Hantoro
Sumber: Tribun Padang

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved