Tribunnews WIKI
Hari Ini dalam Sejarah: Kisah August Caesar, Pendiri Kekaisaran Romawi
TRIBUN-VIDEO.COM - Augustus Caesar atau Octavian atau Gaius Octavius (nama asli) atau Gaius Julius Caesar Octavianus adalah kaisar Roma pertama dan pendiri Imperium Romanum atau Kekaisaran Roma.
Augustus Caesar dianggap sebagai satu diantara kaisar terbesar Roma.
Augustus Caesar mengawali periode Pax Romana, yakni periode Kedamaian Roma.
Dia berhasil merombak dan mereformasi hampir setiap institusi Roma.
Berbagai reformasinya menjadi dasar Kekaisaran Roma untuk dua ratus tahun kemudian.
Masa kepemimpinan Augustus atau Age of Augustus menjadi masa paling kreatif dalam sejarah Kekaisaran Roma.
Kehidupan dan awal karier
Agustus Caesar lahir pada 23 Sptember 65 SM di dekat Naples, Italia dengan nama Gaius Octavius.
Augustus berasal dari keluarga kaya yang sudah lama tinggal di Velitrae (Velletri), tenggara Roma.
Ayahnya menjadi orang pertama dalam keluarganya yang menjadi senator Roma.
Atia, ibu Augustus, adalah anak perempuan Julia, yakni saudara perempuan Julius Caesar.
Julius Caesar kemudian memperkenalkan Augustus pada publik Roma.
Pada umur dua belas tahun, dia memberikan obituari untuk Julia.
Tiga atau empat tahun setelahnya, dia menjadi anggota dewan imam atau pontifices.
Augustus menemani Julius Caesar (sudah menjadi diktator) pada 46 SM di pawai kemenangan setelah mengalahkan musuhnya dalam Perang Sipil.
Pada 47 SM, meskipun dalam keadaan sakit, dia menemani sang diktator di Spanyol.
Ketika Julius Caesar dibunuh pada 44 SM, Augustus sedang menyelesaikan studi akademik dan militernya.[2]
Tiga Serangkai
Setelah Julius Caesar dibunuh, Augustus menjalin persekutuan dengan Mark Antony, teman dekat Julius Caesar.
Augustus juga membentuk Triumvirate atau Tiga Serangkai beranggotakan dirinya, Mark Antony, dan Marcus Aemilius Lepidus pada Oktober 43 SM.
Kemungkinan tujuan pertama mereka adalah menghabisi para lawan politik dan orang-orang yang mendukung pembunuhan Julius Caesar.
Setelah menghabisi lawan politiknya, mereka ganti mengarahkan tujuannya ke pembunuh Julius Caesar, yakni Brutus dan Cassius.
Pada Pertempuran Phillipi Oktober 43 SM, Tiga Serangkai mengalahkan pasukan Brutus dan Cassius, memaksa mereka untuk bunuh diri.
Antara 38 SM dan 36 SM, Augustus dan Lepidus bertempur melawan Sextus Pompeius (anak Pompey Magnus, musuh besar Julius Caesar) untuk memerintah Roma.
Tiga Serangkai menang, Lepidus kemudian dengan percaya diri menghina Augustus dengan menyuruhnya meninggalkan Sisilia bersama pasukannya.
Namun, Augustus membayar pasukan Lepidus lebih banyak dari yang bisa Lepidus berikan.
Pasukan Lepidus berbalik mematuhi perintah Augustus dan semua gelar Lepidus dilucuti kecuali Pontifex Maximus.
Tiga Serangkai pun berakhir.
Mark Antony berkuasa di timur sedangkan Augustus di barat.
Perebutan kuasa dengan Mark Antony
Setelah Triumvirate Kedua berakhir, hubungan antara Augustus dengan Mark Antony memburuk.
Untuk menguatkan persekutuan mereka, pada 40 SM, Augustus mengawinkan saudara perempuannya, Octavia Minor, kepada Mark Antony.
Mark Antony akhirnya menikahi saudara perempuan Augustus, meskipun pada waktu itu sudah menjalin hubungan dengan Cleopatra dari Mesir.
Pada 33 SM, Mark Antony menceraikan Octavia dan membuat marah Augustus.
Selain itu perilaku Mark Antony di Roma Timur juga tidak dapat ditoleransi Augustus.
Senat kemudian menyatakan perang pada Mark Antony dan Cleopatra.
Mereka berdua dikalahkan Augustus dan berakhir dengan bunuh diri.
Menjadi kaisar
Kekuatan Augustus ada pada kekuasaannya terhadap militer, keuangan, dan popularitas.
Pada 27 SM, Augustus mengatakan bahwa dia akan mengembalikan kekuasaan Roma pada senat dan rakyat.
Senat terkesan dan sebagai penghargaan, mereka memberi Augustus kekuasaan khusus dan menggelarinya “Augustus”, mengindikasikan posisi superior dalam pemerintahan Roma.
Pada 23 SM, senat memberikan kekuasaan atas pasukan, kebijakan luar negeri, dan legislasi pada Augustus.
Pada fase ini, Augustus sudah menjadi kaisar.
Augustus mulai menata setiap detail kekaisarannya.
Dia mengamankan perbatasan, menyediakan pertahanan, mereorganisasi pasukan, dan membangun angkatan laut.
Augustus juga tertarik mengembalikan religiusitas dan moralitas yang pernah ada pada masa awal Romawi.
Dia membuat undang-undang untuk mengatur pernikahan, keluarga dan, mengontrol pergaulan bebas.
Kematian
Augustus meninggal pada 19 Agustus 14 AD di Nola, Campania, Italia. Disebutkan bahwa dia meninggal di kamar yang sama ketika ayahnya meninggal. Kesehatan Augustus sudah memburuk pada bulan-bulan sebelum dia meninggal.
Kata-kata terakhirnya yang terkenal, “Aku menemukan Roma, sebuah kota dari batu bata dan meninggalkannya sebagai kota dari marmer.”
Augustus didewakan setelah dia meninggal.
Dua namanya, Caesar dan Augustus, menjadi gelar tetap kaisar Roma selama empat belas abad.
Bulan kedelapan juga diubah namanya menjadi Augustus untuk menghormatinya.
(TRIBUNNEWSWIKI/Febri Prasetyo)
Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul Hari Ini dalam Sejarah: 23 September 63 SM - Augustus Caesar Kaisar Roma Pertama Lahir
ARTIKEL POPULER:
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 13 September 1985 Nintendo Rilis Permainan Super Mario Bros
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 2 September 1945, Hari Kemerdekaan Vietnam
Baca: Hari ini dalam Sejarah, Meninggalnya Musisi Jimi Hendrix
TONTON JUGA:
Video Production: Fikri Febriyanto
Sumber: TribunnewsWiki
Internasional
Potret 4 Bangunan Ikonik Rusak Akibat Gempa Melanda Turki, Termasuk Kastel Zaman Romawi
Jumat, 10 Februari 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.