Viral Video
Viral Suara Tembakan di Acara Hajatan, Ternyata Tradisi
TRIBUNNEWS.COM - Viral video singkat suara tembakan di sebuah acara hajatan, ternyata 3 oknum polisi di baliknya.
Baru-baru ini beredar video singkat suara tembakan ramaikan acara hajatan di media sosial.
Video berdurasi 28 detik tersebut memperlihatkan beberapa orang mengarahkan pistol ke atas langit.
Satu akun yang ikut membagikan di Facebook yakni akun, Novan Siswanto VAN Siswanto pada Kamis (19/9/2019).
Suara tembakan beruntun pun terdengar pada video singkat tersebut.
Terlihat kejadian tersebut terjadi di sebuah acara hajatan lantaran ada sebuah tenda putih di sebelahnya.
Namun para pengunjung bukan lari justru tetap menikmati suara tembakan tersebut.
Bahkan terlihat anak-anak kecil memunguti sebuah benda yang diduga bekas peluru dari tanah.
Video tersebut pun viral dan menjadi perbincangan publik maksud dan tujuan orang tersebut meluncurkan peluru panas ke langit.
Misteri video tersebut pun akhirnya terkuak.
Kejadian tersebut terjadi di Lampung.
Menurut unggahan akun Instagram, @seputarlampung menjelaskan rentetan adat yang biasa dilakukan.
Aksi oknum polisi ini guna memeriahkan acara yang biasanya menggunakan petasan.
Akun tersebut juga menegaskan jika aksi oknum polisi tersebut bukanlah tindak kejahatan.
"Keesokan harinya, Minggu (15/09/2019), berlangsung kegiatan Cangget Agung, kegiatan turun mandi dan Pepadun atau pemberian gelar adat Lampung.
Pada kegiatan turun mandi dan Pepadun atau pemberian gelar adat Lampung,
dilakukan tradisi turun temurun.
Yaitu membunyikan petasan atau menembakkan senjata api ke udara untuk memeriahkan proses pemberian gelar adat Lampung (Sutan/ Pangeran).
Note:
Ini tradisi ya, gaes. Prosesi adat. Bukan tindak kejahatan atau hal negatif. Di caption atas juga sudah dijelaskan," tulis akun @seputarlampung.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad membenarkan kejadian dan identitas oknum polisi tersebut.
Setidaknya ada tiga anggota Polri yang ikut meramaikan acara hajatan dengan peluru.
Tiga oknum polisi tersebut adalah haratu AI, oknum anggota Polair Polda Sumsel, Bripka MF, anggota Polsek Abung Tengah Lampung Utara, dan Briptu OK, anggota Satnarkoba Polres Waykanan.
Untuk laporan sementara, tiga anggota polisi tersebut berinisiatif untuk menggunakan senjata api menggantikan petasan di acara adat Begawi.
Masyarakat sekitar biasanya menggunakan petasan untuk memeriahkan adat tersebut.
"Saat ini sudah dilakukan pemerikasaan lebih lanjut. Yaa sesuai SOP, " ujar Zahwani dikutip dari YouTube tvOneNews.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Suara Tembakan di Acara Hajatan, Ternyata Dilakukan Polisi di Acara Adat
ARTIKEL POPULER:
Baca: Kerbau Kurban Ngamuk di Kudus Seruduk Warga, Polisi Lepaskan Tembakan
Baca: Pria Pembunuh Kakak Ipar di Tangerang Sempat Dihajar Massa, Polisi Keluarkan Tembakan ke Udara
Baca: Detik-detik Kapal Berbendera Malaysia Ditangkap KPP hingga Petugas Beri 5 Tembakan Peringatan
TONTON JUGA:
Tribunnews Update
Keseruan Subbotnik, Tradisi Kerja Bakti di St Petersburg Rusia yang Diiikuti Warga Indonesia
Senin, 28 April 2025
Live Update
Awal Musim Giling Penuh Makna di Pabrik Gula Rendeng Kudus, Tradisi Pengantin Tebu Mewarnai Perayaan
Senin, 28 April 2025
viral
VIRAL! AKSI Emak-emak Rampas Mic Biduan saat Hajatan Demi Minta Sop Sepiring
Senin, 21 April 2025
Local Experience
Melihat Lebih Dekat Ritual Mengganti Pakaian Jenazah, "Tradisi Ma'nene" Tradisi Khas Toraja
Rabu, 16 April 2025
Regional
Masyarakat Adat Desa Ngrendeng Tulungagung Menggelar Tradisi Methik, Penanda Dimulainya Masa Panen
Sabtu, 12 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.