Pengawasan Digital BPOM akan Dimulai dari Produk Obat dan Vaksin
Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUN-VIDEO.COM - Ikuti perkembangan teknologi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan miliki pengawasan berbasis aplikasi telepon pintar (Smartphone).
Hal tersebut dinyatakan Kepala BPOM, Penny Lukito dalam esebuah diskusi publik di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).
Penny menjelaskan, nantinya aplikasi tersebut akan bisa digunakan masyarakat untuk ikut mengawasi obat, vaksin, kosmetik, makanan, dan minuman yang mengandung bahan yang berbahaya bila dikonsumsi.
Aplikasi tersebut akan melalui scan QR Code yang tertera pada kemasan produk.
Setelah di-scan, nanti akan keluar data-data dari BPOM mengenai produk tersebut, bila tidak ada QR Code maka produk tersebut belum melalui pemeriksaan di BPOM secara lengkap.
"Kita sudah memulai E-Registrasi, termasuk juga digitalisasi dalam pengawasan, post market. Dengan mengajak seluruh mitra, jadi sekarang membuka bahwa pengawasan ini adalah milik semua pihak, termasuk konsumen. Kita memasang QR Code di dalam produk," kata Penny Lukito.
Pengawasan digital itu akan dilaksanakan bertahap, mulai dari produk obat-obatan dan vaksin pada tahap pertama, yang menurutnya paling berresiko.(*)
Reporter: Lendy Ramadhan
Videografer: Lendy Ramadhan
Video Production: Novri Eka Putra
Sumber: Tribunnews.com
To The Point
Janji Uang Tunai Rp 200 Ribu Warga Serahkan Data Retina ke Layanan Digital World ID Tak Berizin
6 hari lalu
Tribunnews Update
Jejak Digital Roy Suryo, Dulu Akui Sering Minta Nasihat Jokowi karena Sudah Dianggap Kakak Sendiri
Selasa, 6 Mei 2025
Tribunnews Update
Komdigi Bekukan Izin Worldcoin seusai Scan Retina Mata, Masyarakat Laporkan Aktivitas Mencurigakan
Selasa, 6 Mei 2025
Tribunnews Update
Melihat Canggihnya Kartu Nusuk, Identitas Digital Resmi Jemaah Haji selama di Tanah Suci
Sabtu, 3 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.