Kabut Asap Selimuti Wilayah Seputar Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Dua Pesawat Gagal Mendarat

TRIBUN-VIDEO.COM - Wilayah Kecamatan Lianganggang dan Landasan Ulin Kota Banjarbaru kembali diselimuti kabut cukup tebal, Sabtu, (14/9/2019).

Kabut cukup tebal mulai menyelimuti kawasan ini, termasuk sejumlah fasilitas umum seperti bandara, sekolah dan tempat-tempat lainnya.

"Harus pakai masker kalau keluar rumah. Soalnya pernapasan terganggu," kata Dana, warga Guntung Manggis.

Dirinya tidak menyangka saat keluar rumah dipagi hari, kawasan di Landasan Ulin kabutnya tebal.

"Beberapa hari ini memang kabut, tapi pagi ini kabutnya terasa lebih tebal dan menyengat saat kita bernapas," tambahnya.

Senada, Ida warga Martapura juga menuturkan kondisi kabut memang cukup tebal saat melintas di wilayah Liang Anggang.

"Saat berangkat dari Martapura kabutnya tidak seberapa, namun saat memasuki kawasan Landasan Ulin kabutnya tebal. Mata menjadi pedih dan pernapasan kurang enak," katanya.

Adanya kabut asap juga menggangu penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin. Satu pesawat mengalami delay dan ada pesawat yang harus gagal mendarat dan mengalami holding.

Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Aditya Putra Patria membenarkannya.

"Jarak pandang di Landasan pacu sempat mencapai jarak pandang 50 meter. Sehingga berpengaruh dengan sejumlah penerbangan," katanya.

Akibat kabut asap itu, ada satu pesawat yang delay yakni GA 533 dari Banjarmasin tujuan Jakarta.

Tidak hanya itu, ada dua penerbangan yang gagal mendarat yakni Trans Nusa 681 yang harus kembali ke Balikpapan dan Lion Air JT 310 yang terpaksa kembali ke Surabaya.

Selain itu, ada dua penerbangan lainnya yang mengalami holding. Seharusnya bisa mendarat lebih awal harus mengitari langit Banjarmasin sekitar 20 menit untuk menunggu kabut asap mereda.

Dua pesawat yang holding ini yakni Lion JT 320 dari Jakarta, dan Garuda Indonesia GA 350 juga dari Jakarta.

"Holdingnya sekitar 20 menitan. Akhirnya bisa mendaftar dengan aman setelah kabut mulai menipis," lanjutnya.

Kejadian kabut asap akhirnya mulai berkurang seiring kondisi siang hari. Sehingga jadwal penerbangan berangsur normal.(banjarmasinpost.co.id/Rahmadhani/Aprianto)