Terkini Daerah

Pria Tewas Terbakar saat Bakar Daun dan Ranting Kering, Diduga Kurang Hati-hati

Senin, 9 September 2019 09:21 WIB

Tribun Jateng

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pria di Banyumas ditemukan tewas terbakar dikebun bambu Desa Cikawung RT 1 RW 2, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas pada Minggu (8/9/2019) sekira pukul 13.30 WIB.

Pria nahas itu adalah atas nama Slamet (65) warga Desa Semedo RT 1 RW 1, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas.

Slamet ditemukan meninggal dunia akibat terbakar di kebun bambu miliknya sendiri.

Kronologi bermula pada Minggu (8/9/2019) sekira pukul 12.00 WIB, dimana Slamet berniat untuk membersihkan kebun miliknya.

Biasanya saat menjelang Dhzuhur, Slamet pulang kerumah, namun hingga Adzan dia tidak kunjung pulang.

Diduga saat membersihkan kebun, ada kobaran api yang membakar daun kering dan ranting dilokasi yang bertebing.

Tanpa disadari saat membersihkannya Slamet terpeleset dan terjatuh dalam kobaran api yang membuatnya ikut terbakar.

Karena tidak kunjung pulang, anaknya Suyadi (32) menyusul Slamet untuk menjemputnya pulang kerumah.

Saat sudah sampai di kebun, Suyadi sudah melihat bapaknya dalam kondisi terbakar.

Sontak, dia langsung meminta bantuan dan pertolongan, tetapi tidak bisa tertolong akibat tidak ada air untuk memadamkan api.

Pemerintah Desa Semedo kemudian langsung menghubungi Polsek Pekuncen untuk melakukan evakuasi.

Tidak lama berselang tim Inafis dari Polres Banyumas mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa korban.

Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Pekuncen, AKP Susanto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Sementara kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mas," ujarnya saat dikonfirmasi kepada Tribunjateng.com, Minggu (8/9/2019).

Dengan adanya kejadian tersebut, diduga korban kurang berhati-hati dalam membersihkan kebun dengan membakar daun dan ranting kering yang lokasinya bertebing.

Sementara itu, Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas, Ady Chandra mengatakan jika saat ini jenazah sendiri sudah dibawa ke Rumah Sakit Margono Soekarjo, Purwokerto untuk melakukan pemeriksaan. (Tribunjateng/jti)