Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Pelaku Penusukan Santri di Cirebon Tertangkap, Polisi Ungkap Motifnya

Senin, 9 September 2019 07:49 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - CIREBON, - Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota Jawa Barat menangkap dua orang pelaku penusukan terhadap Mohammad Rozian (17), santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Minggu dini hari, (8/9/2019).

Keduanya berinisial YS dan RM dan masih berusia 19 tahun. Dalam gelar perkara di ruang Aula Tribata kantor Polres Cirebon Kota Minggu siang, polisi menunjukan barang bukti senjata tajam yang menyerupai badik yang digunakan para pelaku menusuk Rozian.

Polisi juga sudah mengamankan sepeda motor yang dikendarai kedua pelaku.

Kompol Marwan Wakapolres Cirebon Kota menerangkan, YS berperan sebagai eksekutor yang menusuk Rozien sedangkan RM sebagai pengendara sepeda motor.

Saat melakukan aksinya, YS menuduh Rozian telah memukuli temannya.

YS kemudian meminta ponsel Rozian tetapi ditolak karena ponsel itu digunakan Rozian untuk komunikasi dengan ibunya yang sedang menuju Kota Cirebon dari Banjarmasin Kalimantan Selatan.

"Sistemnya acak. Menggunakan bahasa bahwa yang menjadi korban ini sudah memukul rekan dari tersangka dan diajak pergi. Itu korban pertama (Rozian) tidak mau dibawa, akhirnya terjadi penikaman," kata Marwan dalam gelar perkara.

Rozian menolak karena sedang menunggu kedatangan ibunya.

Tak pikir panjang, YS langsung menghunus senjata tajam itu ke dada sebelah kanan Rozian hingga akhirnya meninggal dunia.

Tak dapat hasil, YS dan RM kembali mencari korban lain dengan modus yang sama, berpura-pura temannya telah dipukuli korban.

YS mendapatkan dua korban ZM dan ZF dan diminta naik motor.

Karena diancam akan dibunuh, keduanya menuruti perintah YS dengan naik satu motor diisi empat orang.

Pelaku, kata Marwan, membawa kedua korban ke kawasan Pesisir, di Jalan Samadikun Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon.

Pelaku menurunkan korban dan memeras seluruh barang milik korban antara lain ponsel serta dompet yang berisi ATM dan uang tunai.

"Hasil penyelidikan anggota reskrim, pelaku dalam satu hari itu melakukan dua tindak pidana, yang pertama kasus pembunuhan, yang kedua pencurian dengan pemerasan dengan pemberatan atau penodongan," jelas Marwan.

Berbekal laporan korban yang kedua, polisi berhasil mengungkap dan memburu pelaku.

Polisi melihat adanya kemiripan kesaksian antara ZM dan ZF serta rekan Rozien.

Polisi kemudian memperlihatkan foto sejumlah residivis hingga ZM dan ZF mengenali wajah pelaku berinisial YS.

Polisi langsung memburu pelaku ke rumahnya, tetapi tidak ditemukan karena pihak keluarga menyebut pelaku sudah lama tidak pulang.

Polisi pun terus mencari ke sejumlah tempat lain hingga akhirnya ditemukan.

"YS residivis dan baru keluar penjara satu bulan lalu, setelah menjalani hukuman dua tahun dengan kasus yang sama, pemerasan. YS tertangkap di Cangkol berikut senjata tajam di dalam jok motor, dan RM di Cangkol Selatan," tambah Marwan.

Polisi terpaksa menembak kaki kedua pelaku karena pelaku berusaha melarikan diri.

Kedua pelaku mengakui tindakan penusukan ini dilatarbelakangi faktor ekonomi.

Barang hasil pemerasan dijual dan uangnya untuk membeli obat-obatan terlarang. Bahkan saat penusukan, keduanya sedang mengonsumsi obat-obatan terlarang.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap Pelaku yang Tusuk Santri hingga Tewas"

ARTIKEL POPULER:

Baca: Santri di Cirebon Tewas Ditusuk Pria Tak Dikenal saat Jemput Ibu, Saksi Ungkap Detik-detik Kejadian

Baca: Hendak Bertemu Ibunya, Seorang Santri Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal, Diduga Pelaku Salah Sasaran

Baca: Berniat Ingin Bertemu Sang Ibu, Seorang Santri Tewas Ditusuk Orang Bertato

TONTON JUGA:

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Video Production: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved