Rabu, 14 Mei 2025

Tribunnews WIKI

Kabupaten Sukabumi, Kawasan dengan Udara Sejuk dan Nyaman

Kamis, 29 Agustus 2019 21:42 WIB
TribunnewsWiki

TRIBUN-VIDEO.COM - Sukabumi berasal dari Bahasa Sunda suka dan bumen, yang berarti kawasan yang memiliki udara sejuk dan nyaman sehingga digunakan menjadi bumen-bumen atau tempat menetap.

Sukabumi juga berasal dari Bahasa Sansekerta suka yang berarti kesenangan, kebahagiaan, kesukaan dan bhumi yang berarti bumi.

Sehingga Sukabumi dapat pula diartikan sebagai bumi kesukaan.

Awalnya Sukabumi merupakan dusun kecil Gunungparang yang berkembang menjadi beberapa desa seperti Cikole atau Parungseah.

Pada 1 April 1914, Pemerintah Hindia Belanda menjadikan Sukabumi sebagai Burgerlijk Bestuur dengan status Gemeente atau kotapraja.

Hal tersebut dikarenakan Sukabumi banyak berdiam para orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan sehingga harus mendapatkan pengurusan dan pelayanan yang istimewa.

Pada 1 Mei 1926, Mr. GF Rambonnet diangkat menjadi Burgemeester yang memiliki kebijakan pembangunan stasiun kereta api, tempat ibadah, pembangkit listrik Ubrug dan Sekolah Polisi Gubermen.

Nama Sukabumi diberikan oleh seorang ahli bedah bernama Dr. Andries de Wilde.

Dr. Andries de Wilde mengirimkan surat kepada seorang kawan, Pieter Englhard untuk mengajukan permohonan penggantian nama Cikole dengan nama Sukabumi.

Lambang

Berikut lambang Kabupaten Sukabumi berdasarkan artinya :

Lambang kabupaten Sukabumi diwujudkan dalam gambar berpola perisai dengan latar belakang berwarna hitam.

Di dalam perisai terdapat pola dengan latar warna kuning yang berisi kolase simbol gambar punggung penyu dan sayap walet, gambar takikan karet dan daun teh serta gambar pusaka kujang.

Di bagian bawah terdapat tulisan 'Gemah Ripah Loh Jinawi'.

Lambang tersebut memiliki makna sebagai berikut:

Lambang Perisai

Menggambarkan perlindungan pemerintah daerah terhadap penduduk dan semua kekayaan alam di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Warna Hitam : Berarti kekal dan abadi

Warna Kuning : Keadaan yang gilang gemilang

Gambar punggung penyu dan sayap wallet melambangkan potensi sumber daya alam yang sangat potensial.

Warna hijau pada kotak punggung penyu melambangkan kehidupan yang tentram, subur dan makmur.

Gambar takikan karet dan daun teh melambangkan potensi komoditas perkebunan.

Gambar Kujang melambangkan pusaka Pajajaran yang dahulu kala berkuasa di bumi Jawa Barat, termasuk Kabupaten Sukabumi.

Tulisan Gemah Ripah Loh Jinawi berarti Sukabumi adalah daerah yang tenteram dan makmur serta sangat subur tanahnya.

Visi dan Misi

Visi Kabupaten Sukabumi

'Terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang Religius Dan Mandiri'

Misi Kabupaten Sukabumi

  • Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi ekonomi lokal melalui sektor agribisnis, pariwisata, dan industri berwawasan lingkungan,
  • Mewujudkan sumberdaya manusia yang berdaya saing dan religius,
  • Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan professional,
  • Optimalisasi pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur daerah.

Geografi

Kabupaten Sukabumi memiliki luas wilayah 4.162 km persegi atau 11,21 % dari luas Jawa Barat dan 3,01 % dari luas seluruh Pulau Jawa.

Ketinggian Kabupaten Sukabumi berkisar 0-2.960 meter di atas permukaan laut.

Wilayah Kabupaten Sukabumi terbagi menjadi tiga jenis yaitu bergunung di wilayah utara, berbukit di wilayah tengah dan bergelombang di wilayah selatan.

Jenis tanah di Kabupaten Sukabumi bagian utara adalah Latosol dan Andosol.

Sedangkan jenis tanah Kabupaten Sukabumi bagian tengah dan selatan berupa Grumososol dan Padzolik.

Kabupaten Sukabumi memiliki suhu rata-rata 18-30 derajat Celcius.

Kelembapan rata-rata Kabupaten Sukabumi adalah 85-95% dengan curah hujan mencapai 2.000-4.000 mm/tahun.

Demografi

Jumlah penduduk tahun 2014 : 2.422.113 jiwa dengan komposisi 1.229.168 penduduk laki-laki dan 1.192.945 penduduk perempuan.

Kepadatan penduduk Kabupaten Sukabumi mencapai 582 orang per km2.

Suku yang mendiami Kabupaten Sukabumi adalah Suku Sunda.

Potensi Wisata

  • Pertambangan

Kabupaten Sukabumi memiliki potensi pertambangan baik mineral seperti besi dan timbal, mineral non logam seperti batu gamping dan damar, serta batuan seperti obsidian dan granit.

Wilayah Kabupaten Sukabumi yang memiliki potensi pertambangan di antaranya Cicantayan, Jampang Tengah, Sukalarang, Cibadak, Simpenan, dan Cisolok.

  • Air Tanah

Kabupaten Sukabumi memiliki dua Cekungan Air Tanah (CAT) yaitu CAT Sukabumi dan CAT Jampangkulon.

CAT Sukabumi memiliki potensi air tanah bebas sebesar 759 juta m3/tahun dan potensi air tanah dalam sebesar 34 juta m3/tahun.

CAT Jampang Kulon memiliki potensi air tanah bebas sebesar 276 juta m3/tahun.

  • Energi

Kabupaten Sukabumi memiliki potensi energi panas bumi, air, angin, biogas serta sekam padi.

Potensi energi panas bumi ditemukan di Gunung Halimun Salak dan Gunung Gede Pangrango.

Sedangkan potensi biogas yang dihasilkan dari kotoran sapi dan kerbau adalah sebesar 37.148 m3/hari atau sekitar 185.737.500 kCal/hari.

Sedangkan untuk potensi sekam padi Kabupaten Sukabumi menghasilkan 217.442 ton/tahun.

Obyek Wisata

Kabupaten Sukabumi memiliki beberapa obyek wisata alam maupun buatan manusia yang menarik untuk dikunjungi.

Obyek wisata tersebut di antaranya Jembatan Situ Gunung, Danau Bacan, Bukit Karang Para, Curug Cigangsa dan Curug Awang.

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul: Kabupaten Sukabumi

TONTON JUGA:

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: TribunnewsWiki

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved