2 Mayat Dibakar di Mobil

2 Pembunuh Bayaran yang Disewa AK Alami Hal Aneh sebelum Eksekusi Pupung & Dana, Tolak Ikut Beraksi

Kamis, 29 Agustus 2019 16:53 WIB

Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus pembunuhan Pupung Sadili (54) Adi Pradana (23) menggegerkan warga setelah jasad korban ditemukan terbakar di dalam mobil, di Sukabumi Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).

Kedua korban dihabisi oleh AK (45) yang merupakan istri muda korban, dengan menyewa pembunuh bayaran.

Dikutip dari Kompas.com, AK ternyata menyewa empat pembunuh bayaran yakni AG, SG, RD, dan AL dengan bayaran Rp 500 juta.

Namun, yang akhirnya beraksi melakukan pembunuhan adalah AG dan SG.

Dijelaskan oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, dua dari pembunuh bayaran mengurungkan niatnya melakukan eksekusi, lantaran mengalami kejadian aneh.

Nasriadi mengaku, saat berangkat dari apartemen di Jakarta menuju lokasi pembunuhan di Lebak Bulus, AL tiba-tiba kejang-kejang ayan seperti kesurupan.

"Ditengah perjalanan dari apartemen ke Lebak Bulus tepatnya di jalan Pasar Minggu salah satu eksekutor tersebut kesurupan seperti sakit ayan," kata Nasriadi Kamis (29/8/2019).

Lantaran hal itu, RD kemudian mengantar AL ke penginapan di Wilayah Pejaten, Jakarta.

Lantaran kondisi AL tak kunjung membaik, maka RD memutuskan untuk menungguinya dan tak jadi melakukan eksekusi.

"RD pengin ikut sebenarnya, namun dia dapat informasi AL tak bisa ditinggal akhirnya RD mengurungkan dan hanya dua eksekutor yang ikut ke sana," kata Nasriadi.

Diketahui, korban Pupung dan Dana dibunuh dengan cara diracun dan dicekoki minuman keras oleh dua orang pelaku.

Setelahnya, jasad korban dieksekusi sendiri oleh AK bersama sang anak KV, dengan cara dibakar di dalam sebuah mobil.

(Tribun-video.com/Nila)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Salah Satu Pembunuh Bayaran Kesurupan Saat Akan Eksekusi Ayah dan Anak yang Dibakar di Sukabumi"