TRIBUNNEWS UPDATE

Rincian Utang Pelaku Pembunuhan Anak & Ayah di Sukabumi, Ternyata Jumlahnya Lebih dari Rp7 Miliar

Kamis, 29 Agustus 2019 14:17 WIB

Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Pelaku pembunuhan anak dan ayah di Sukabumi ternyata memiliki utang yang jumlahnya cukup fantastis.

Pelaku yang berinisal AK tersebut ternyata tidak hanya berutang kepada satu bank saja, ia juga memiliki utang di kartu kreditnya.

AK yang merupakan istri korban juga harus mencicil utang sebesar Rp200 juta per bulannya.

Dikutip dari Kompas.com, AK nekat menghabisi anak tiri dan suaminya dengan menyewa pembunuh bayaran lantaran terlilit masalah utang.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, AK terlilit utang dengan jumlah total Rp10 miliar.

Sebelumnya dikabarkan AK memiliki utang Rp7 miliar, tetapi seusau penyelidikan mendalam, AK ternyata memiliki utang Rp10 miliar.

Utang Rp10 miiar tersebut terdiri dari Rp7 miliar utang dari sebuah bank atas namanya, kemudian Rp2,5 miliar dari sebuah bank lain atas nama AK dan suaminya, dan yang terakhir utang kartu kredit sebesar Rp500 juta.

Jika dijumlahkan kira-kira totalnya mencapai Rp10 miliar.

Nasriadi mengungkapkan, uang tersebut digunakan untuk membuka usaha, satu di antaranya yakni rumah makan.

Namun berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, usaha yang dibuka oleh pelaku gagal hingga dirinya harus menanggung utang yang cukup besar.

Sementara itu, AK dan suaminya harus membayar cicilan ke bank sebesar Rp200 juta perbulannya.

AK kala itu lantas ingin menjual rumah yang berada di kawasan Lebak Bulus, tetapi dilarang oleh suaminya.

Ia dilarang menjual rumah lantaran rumah tersebut adalah rumah warisan orang tua korban, Edi Chandra.

Hal tersebut yang memicu AK melakukan perencanaan pembunuhan kepada suami dan anak tirinya.

Selain memiliki utang, pihak kepolisian menyebut ada motif lain dalam kasus tersebut yakni sakit hati.

AK dan keponakannya nekat merencanakan pembunuhan hingga pelaku menyewa 4 pembunuh bayaran.

Kini pihak kepolisian masih menyelidiki terkait kasus yang merenggut nyawa Edi Chandra dan M Adi Pradana.

(Tribun-Video.com/FirdausiRRA)