Terkini Daerah

Kasus 4 Kerangka di Banyumas, Rebutan Tanah 298 Meter hingga Metode Pembunuhan Satu Keluarga

Kamis, 29 Agustus 2019 07:59 WIB

Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus 4 kerangka yang ditemukan di Banyumas ternyata masalah rebutan tanah hingga berujung dengan pembunuhan keluarga.

Dikutip dari Kompas.com, Saminah sering terlibat cekcok dengan kakaknya, Supratno dan adik-adiknya, Yono dan Heri.

Hal tersebuit terkait tanah milik sang ibu, Misem, seluas 298 meter persegi dan di atasnya terdapat dua rumah yang ditinggali Misem dengan empat korban dan satu rumah yang ditinggali Minah dan anak-anaknya.

Rumah Minah sendiri dibangun oleh mantan suaminya.

Sekitar 20 tahun lalu rumah Minah seperti akan diagunkan ke bank.

Hal tersebut memicu konflik di antara kakak adik tersebut.

Selama ini, Misem selalu menengahi masalah yang terjadi pada anak-anaknya.

Kemudian Saminah dan anak-anaknya melakukan pembunuhan terhadap saudara dan keponakannya.

Pembunuhan terjadi di rumah Misem di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Pada hari kejadian, tepatnya Kamis siang, tersangka Irfan dan Putra menemui korban Yono yang baru selesai mandi.

Irvan kemudian memukul leher dan bagian kepala korban dengan besi, sedangkan Putra memukul dengan tabung gas hingga korban tewas.

Metode pembunuhan tersebut juga dilakukan kepada Ratno, Heri dan juga Vivin yang masih kecil.

Pembunuhan empat korban dilakukan pada Kamis, 9 Oktober 2014.

Malamnya para pelaku mengubur empat jasad tersebut di belakang rumah.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, jasad Ratno yang pertama dimasukkan lubang dan di sampingnya adalah jasad Yono.

Sementara jasad Vivin diletakkan di atas Yono dan jasad Heri di atas jasad Ratno.

Para Pelaku juga berusaha menghilangkan barang bukti berupa pengungkit dongkrak dan tabung elpiji 3 kg dengan cara menimbunnya di bekas saluran air. (Tribun-Video.com/GPS)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Pembunuhan Satu Keluarga yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas"