Rabu, 14 Mei 2025

2 Mayat Dibakar di Mobil

RS Polri Kramat Jati Telusuri Racun yang Diminum Pupung Sadili

Rabu, 28 Agustus 2019 17:55 WIB
TribunJakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUN-VIDEO.COM, KRAMAT JATI - Tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati berupaya menelusuri jejak racun yang diminum lalu menewaskan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54).

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan penelusuran tetap memungkinkan meski jasad Pupung nyaris jadi arang.

Masih, masih dimungkinkan. Kami masih berharap, masih berusaha untuk bisa terlihat, bisa terdeteksi," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (28/8/2019).

Sebelum Polda Metro Jaya menyatakan Pupung tewas akibat diecekoki racun, tim dokter forensik bahkan lebih dulu mengambil sampel sejumlah bagian tubuh.

Edy menuturkan langkah tersebut guna memastikan apakah Pupung dan M. Adi Pradana alias Dana (23) lebih dulu tewas lalu dibakar atau sebaliknya.

"Kemarin kami lakukan beberapa pemeriksaan, termasuk pembuktian dengan pengambilan sampel untuk menentukan meninggalnya. Jadi meninggal dulu baru dibakar atau masih hidup baru dibakar," ujarnya.

Pasalnya sudah tak mungkin memastikan apakah korban mengalami penganiayaan fisik sebelum jasadnya ditemukan terpanggang dalam mobil di Desa Pondok Kaso Tengah, Cidahu, Sukabumi.

Edi menyebut sejumlah bagian tubuh yang diambil tim dokter forensik yakni sampel saluran pencernaan, sisa urine, sampel darah dan lainnya.

"Jaringan hati yang masih bisa kita ambil untuk pemeriksaan, kita ambil untuk melihat proses itu," tuturnya.

Nantinya, Edy mengatakan bakal terlihat jenis racun apa yang digunakan pembunuh bayaran sewaan istri dan anak Pupung, yakni AK dan KV.

Namun butuh waktu bagi tim dokter forensik untuk dapat memastikan apa yang diminum Pupung sehingga sampai meninggal.

"Apakah masih hidup terus dibakar, kalau masih hidup terus dibakar apa dia diracun dengan narkotika atau apa nanti kita bisa lihat dari hasil pemeriksaan lebih lanjut," lanjut Edy.

Melansir kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan Pupung tewas setelah menenggak minuman yang diberikan pembunuhan bayaran berinisial S dan A.

"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Edi) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," kata Argo, Selasa (28/8/2019). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul RS Polri Kramat Jati Telusuri Racun yang Diminum Pupung Sadili

ARTIKEL POPULER:

Baca: Pulau Kumala, Obyek Wisata di Tenggarong, Kutai Kartanegara

Baca: Profil Takafumi Akahoshi - Pesepak bola

Baca: Profil DJ Khaled - Disco Jockey Mancanegara

TONTON JUGA:

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Bayu Romadi
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved