Rabu, 14 Mei 2025

Tribunnews WIKI

VIDEO: Polisi Tangkap 20 Orang yang Diduga Picu Aksi Rusuh di Timika Papua

Rabu, 21 Agustus 2019 18:06 WIB
TribunnewsWiki

TRIBUN-VIDEO.COM - Aparat kepolisian menahan 20 orang terkait kerusuhan yang terjadi di Timika, Mimika, Papua, Rabu (21/8/2019).
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto.

"Ada sekitar 20 orang diamankan di kantor dan akan kita proses penegakan hukum," ujar Agung, Rabu (21/8/2019), dikutip dari Kompas.com.

Agung mengatakan, ke 20 orang tersebut akan diproses secara hukum.

Agung menegaskan bahwa tidak ada pembenaran apapun dari unjuk rasa berujung anarkistis.

"Sekali lagi tidak ada yang membenarkan unjuk rasa berujung anarkistis dengan melakukan perusakan," ujar Agung.

Petugas juga menahan beberapa orang lainnya yang kedapatan membakar tempat sampah dan ban.

Pihak kepolisian membawa orang-orang tersebut ke kantor polisi untuk dilakukan pendataan.

Agung mengatakan, hingga sore ini situasi di Timika sudah berangsur-angsur kondusif.

"Kondisi sudah berangsur-angsur pulih.

Nanti akan kita lakukan patroli setiap waktu sampai pulih betul,' ujar Agung.

Sebelumnya diberitakan, kerusuhan di Timika, Papua, dipicu oleh kekecewaan massa yang terlalu lama menunggu kedatangan Ketua DPRD Mimika dan Bupati Mimika.

Mereka sudah berharap kedua tokoh itu datang menemui massa.

Antaranews melaporkan, aksi yang awalnya mengusung misi damai itu berubah menjadi aksi melempari gedung DPRD Mimika dengan batu.

Sejak Rabu (21/8/2019) pagi, lebih dari 1.000 orang datang dari sejumlah wilayah di Timika, Kabupaten Mimika.

Mereka turun ke jalan guna menyuarakan aspirasi antirasisme terkait insiden yang menimpa mahasiswa Papua di Malang, Provinsi Jawa Timur, pada 16 Agustus 2019.

Mereka berkumpul di depan kantor DPRD Mimika.

Awalnya suasana berjalan damai.

Namun, setelah beberapa jam menunggu kedatangan Bupati dan Ketua DPRD Mimika, massa terprovokasi.

Massa mulai melempari gedung DPRD Mimika yang terletak di Jalan Cenderawasih, Kota Timika, dengan batu sekitar pukul 13.00 WIT.

ituasi di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, pasca-kerusuhan pada Rabu (21/8/2019), mulai kondusif dan terkendali.

Jurnalis Kompas.com, Irsul Panca Adrita melaporkan, Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto bersama jajarannya menyisir ke sejumlah jalan untuk memantau jika ada konsentrasi massa.

Dikutip Antarnews, kerusuhan di Timika, Mimika, terjadi karena massa kecewa menunggu lama ketua DPRD dan bupati Mimika muncul menemui mereka.

Massa yang terprovokasi kemudian melemparkan batu ke arah gedung DPRD Mimika di Jalan Cenderawasih, Kota Timika.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIT.

Selain itu, dalam pantauan Kompas.com, massa juga merusak sejumlah bangunan di sepanjang jalan yang melewati mereka.

Massa juga merusak mobil aparat keamanan.

Dua aparat juga terluka saat menghalau massa dalam peritiwa kerusuhan di Timika, Mimika, Papua Barat, Rabu.

Keduanya kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Kini kondisi sudah mulai kondusif.

Aparat keamanan masih berjaga di objek-objek vital, termasuk gedung DPRD Mimika.

Sebelumnya, Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto, sempat mengimbau massa untuk menyampaikan aspirasi di ruang publik, tetap mengedepankan kedamaian.

"Saya minta warga menjaga ketertiban dan penyampaian aspirasi, dan tidak melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan keresahan dalam kehidupan bermasyarakat.

Apalagi kekacauan karena hanya merugikan diri sendiri dan orang lain," ujarnya kepada wartawan yang meliput aksi massa itu.

Kerusuhan Dipicu Kekecewaan Massa

Sebelumnya, kerusuhan di Timika, Papua, dipicu oleh kekecewaan massa yang terlalu lama menunggu kedatangan Ketua DPRD Mimika dan Bupati Mimika.

Mereka sudah berharap kedua tokoh itu datang menemui massa.

Antaranews melaporkan, aksi yang awalnya mengusung misi damai itu berubah menjadi aksi melempari gedung DPRD Mimika dengan batu.

Sejak Rabu (21/8/2019) pagi, lebih dari 1.000 orang datang dari sejumlah wilayah di Timika, Kabupaten Mimika.

Mereka turun ke jalan guna menyuarakan aspirasi antirasisme terkait insiden yang menimpa mahasiswa Papua di Malang, Provinsi Jawa Timur, pada 16 Agustus 2019.

Mereka berkumpul di depan kantor DPRD Mimika.

Awalnya suasana berjalan damai.

Namun, setelah beberapa jam menunggu kedatangan Bupati dan Ketua DPRD Mimika, massa terprovokasi.

Massa mulai melempari gedung DPRD Mimika yang terletak di Jalan Cenderawasih, Kota Timika, dengan batu sekitar pukul 13.00 WIT.

 (TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul : Timika Papua Mulai Kondusif, Polisi Tangkap 20 Orang Diduga Pemicu Aksi Anarkis

ARTIKEL POPULER:

Baca: Benny Wanda Sosok yang Disebut Tokoh di Balik Rusuh Papua, dan Kini Bermukim di Inggris

Baca: Wakil Wali Kota Malang Saya Tidak Pernah Keluarkan Statement Pulangkan Mahasiswa Papua

Baca: VIDEO: Situasi Sudah Terkendali, Berikut 7 Fakta Terkait Kerusuhan di Fakfak Papua Barat

TONTON JUGA:

Editor: Aprilia Saraswati
Video Production: Fikri Febriyanto
Sumber: TribunnewsWiki

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved