Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Warga Membaur Ikut Lomba Panjat Pinang Bareng Pasien Gangguan Jiwa Jamrud Biru Bekasi

Sabtu, 17 Agustus 2019 23:44 WIB
TribunJakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUN-VIDEO.COM, MUSTIKAJAYA - Perayaan hari kemerdekaan merupakan milik seluruh warga negara Republik Indonesia, tidak terkecuali pasien gangguan jiwa Yayasan Jamrud Biru Bekasi di Jalan Raya Mustikasari, Kampung Babakan, RT03/04, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya.

Mereka membaur mengikuti lomba panjat pinang dengan warga di lingkungan setempat pada Sabtu, (17/8/2019).

Kehadiran pasien ganguan jiwa ditengah-tengah warga nampak diterima dengan hangat, bahkan ketika para pasien mendapat giliran tampil, warga riuh menanti keseruan dan kelucuan dari aksi mereka.

Pada perhelatan panjat pinang ini, terdapat empat kelompok tim, tiga diantaranya merupaka warga setempat. Mereka secara bergiliran mencoba peruntungan menggapai hadiah menarik di puncak pinang.

Satu persatu kelompok diberikan waktu 10 menit untuk selanjutnya bergantian mencoba memnjat batang pinang yang sudah dilumuri oli. Perlombaan dimenangkan kelompok panjat pinang dari warga yang mampu menggapai puncak setelah dua kali percobaan.

Sementara, kelompok panjat pinang dari Yayasan Jamrud Biru ketika beraksi nampak kesulitan. Mereka terlihat belum kompak satu sama lain sehingga upaya untuk menggapai hadiah harus kandas akibat licinnya oli yang menempel dibatang pinang.

Ketua RW04, Nurjan Inuy, mengatakan, keterlibatan pasien Jamrud Biru dalam perlombaan yang digelar warganya merupakan bentuk kepedulian bahwa, semua orang harus dirangkul di momen hari kemerdekaan.

"Dengan adanya pasien Jamrud Biru dilibatkan adalah satu nilai postif, sehingga orang-orang kondisi mentalnya sedang terganggu ini berbau dengan masyarakat bisa dapat lebih baik lagi," kata Nurjan.

Kehadiran pasien gangguan jiwa ini sama sekali tidak dikhawarirkan warga, justru kehadiran mereka sangat menghibur dan membuat perayaan hari kemerdekaan di lingkungan setempat menjadi meriah.

"Selama ini pengelola yayasan sering bersosialisasi dengan warga sekitar, setiap pagi juga pasien diajak jalan sehat keliling lingkungan kami, jadi kami selama ini sudah terbiasa, jadi tidak ada rasa takut," ungkap Nurjan.

Sementara itu, pendiri Yayasan Jamrud Biru Bekasi Suhartono mengatakan, hampir setiap tahun dia menggelar lomba tujuh belasan dengan melibatkan seluruh pasiennya. Namun sejak beberapa tahun terakhir, dia mulai melibatkan perlombaan antara pasien dengan warga sekitar.

"Mereka memang sudah sering hampir setiap tahun ikut lomba, warga sekitar sini juga sudah enggak heran, udah terbiasa ikut lomba lawan pasien," jelas dia.

Selama berbau dengan warga sekitar melalui kegiatan lomba tujuh belasan, pasien sangat tertib. Mereka juga tidak pernah terlihat berulah hingga membuat takut warga.

"Kita pastikan mereka semua tenang, karena setiap hari kita selalu ajak mereka jalan keliling tujuan ya itu supaya mereka dekat sama warga, warga juga enggak takut lagi sama pasien, jadi warga sini sama orang gangguan jiwa bisa menghargai," ujarnya.(*)

ARTIKEL POPULER:

Baca: Peringati HUT ke 74 RI, Pasukan Oranye Lomba Balap Dayung di BKT

Baca: Pertama Kali Pemprov DKI Gelar Upacara HUT ke 74 RI di Pulau Reklamasi

Baca: Jokowi Gandeng Jan Ethes di Upacara HUT ke-74 RI, hingga Bertemu AHY dan Annisa

TONTON JUGA:

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Video Production: Ignatius Agustha Kurniawan
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved