Jumat, 23 Mei 2025

Tribunnews WIKI

Akademi Militer Akmil, Sekolah Pendidikan TNI Angkatan Darat di Magelang, Jawa Tengah

Jumat, 9 Agustus 2019 07:55 WIB
TribunnewsWiki

TRIBUN-VIDEO.COM - Akademi Militer atau disingkat Akmil merupakan sekolah pendidikan TNI Angkatan Darat yang berada di Jalan Gatot Subroto, Magelang, Jawa Tengah.

Akademi Militer didesain untuk mencetak Perwira TNI Angkatan Darat.

Secara organisasi, Akademi Militer berada di dalam struktur organisasi TNI Angkatan Darat.

Diipimpin oleh Gubernur Akademi Militer yang saat ini dijabat oleh Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M.

Wakil Gubernur Akademi Militer saat ini dijabat oleh Brigadir Jenderal TNI Wirana Prasetya Budi, S.E.

Sejarah Akademi Militer (Akmil) bermula dari didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo.

Pada tahun 1950, MA Yogyakarta setelah meluluskan dua angkatan, karena alasan tehnis, ditutup untuk sementara dan taruna angkatan ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda, Nederland.

Pada kurun waktu yang sama diberbagai tempat lain (Malang, Mojoangung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi, Brastagi, Prapat) didirikan Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD / ABRI pada waktu itu.

Pada tanggal 1 Januari 1951 di Bandung didirikan SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada tanggal 23 September 1956 berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat). Sementara itu pula pada tanggal 13 Januari 1951 didirikan pula P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung.

Mengingat pada saat itu banyak sekolah perwira TNI AD, maka muncul gagasan dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu Akademi Militer, gagasan ini pertama kali dimunculkan pada sidang parlemen oleh Menteri Pertahanan pada tahun 1952.

Setelah melalui berbagai proses, maka pada tanggal 11 Nopember 1957 pukul 11.00 Presiden RI Ir Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang.

Akademi Militer ini merupakan kelanjutan dari MA Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN angkatan ke-4.

Pada tahun 1961 Akademi Militer Nasional Magelang di integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang.

Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 Desember 1965 seluruh Akademi Angkatan (AMN, AAL, AAU dan AAK) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).

Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada tanggal 29 Januari 1967 Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat, yang meliputi dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum dan Akabri bagian Darat.

Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK-I selama satu tahun, termasuk Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka, sedangkan Akabri bagian Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II sampai dengan TK-IV.

Pada tanggal 29 September 1979 Akabri Udarat berubah namanya menjadi Akabri Bagian Darat.

Dalam rangka reorganisasi di lingkungan ABRI, maka pada tanggal 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya menjadi Akmil (Akademi Militer).

Pada tanggal 1 April 1999 secara resmi Polri terpisah dari tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI.

Sejak itu pula Akademi Kepolisian terpisah dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah namanya menjadi Akademi TNI yang terdiri dari AKMIL, AAL, AAU.

Berdasarkan Perpang Nomor :Perpang/ 28/ V/ 2008 tanggal 12 Mei 2008 Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka dan Integratif Akademi TNI pola 12 bulan langsung dibawah Mako Akademi TNI. Kemudian AKMIL menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan Darat tingkat II, III dan IV.

Visi dan Misi

Visi :

Menjadikan Akademi Militer sebagai Center of Excellence yang dapat mewujudkan hasil didik yang profesional dan dicintai rakyat

Misi :

Mengoptimalkan kinerja organisasi melalui program pembinaan satuan dengan melaksanakan validasi organisasi, pengisian materiil, penataan pangkalan, melengkapi peranti lunak dan pemenuhan sarana prasarana pendidikan dan pembinaan latihan.

Meningkatkan peran 10 komponen pendidikan.

Meningkatkan kualitas hasil didik (Taruna) agar menjadi Perwira Profesional sebagai pemimpin masa depan dan dicintai rakyat.

Meningkatkan peran dan fungsi pengkajian dan pengembangan.

Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pembinaan teritorial terbatas di sekitar pangkalan dan daerah latihan.

Tugas Pokok

Sebagai Badan Pelaksana Pusat di tingkat Mabes TNI AD, yang berkedudukan langsung di bawah Kasad, Akademi Militer mempunyai tugas pokok untuk membentuk Taruna Akademi Militer menjadi Perwira TNI AD yang memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit Saptamarga, pengetahuan dan keterampilan dasar golongan Perwira, berkualifikasi Akademis Program Diploma IV Pertahanan serta jasmani yang samapta.

Program Studi dan Kurikulum

Program Studi :

Teknik Sipil Pertahanan

Teknik Elektro Pertahanan

Teknik Mesin Pertahanan

Administrasi Pertahanan

Manajemen Pertahanan

Kualifikasi Kelulusan :

Lulusan pendidikan Akmil adalah perwira TNI AD berpangkat letnan dua sesuai korps/kecabangan masing-masing yang berkemampuan dasar jabatan golongan VIII setingkat komandan peleton dan memiliki kualifikasi akademis diploma IV (setara dengan Sarjana Strata-1) dengan gelar Sarjana Terapan Pertahanan S.Tr.(Han).

Kegiatan Pendidikan

Penyelenggaraan pendidikan di Akademi Militer menggunakan upaya pengajaran dan pengasuhan yang dilaksanakan secara simultan, serasi dan seimbang untuk membentuk dan membina kepribadian, intelegensia dan fisik peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan.

Kegiatan pengajaran dilaksanakan di kelas dan laboratorium dengan menggunakan metode yang praktis.

Kegiatan latihan lapangan dilaksanakan secara terprogram, bertingkat, bertahap dan berlanjut sesuai dengan tingkatnya masing-masing.

Pemantapan kemampuan dan keterampilan teknis keprajuritan perorangan dilaksanakan dalam Latihan Pramuka Yudha. bagi Taruna Tingkat tiga. Untuk memberikan bekal pengalaman kepemimpinan lapangan dan kerja sama antar kecabangan dalam operasi darat terpadu serta mengaplikasikan teknik dan taktik tingkat kesatuan kecil dilaksanakan Gladi Lapang Widya Yudha bagi Taruna tingkat tiga dan empat.

Latihan Praja Bhakti merupakan kegiatan untuk mengenali problema sosial kemasyarakatan dan penghayatan kemanunggalan TNI-Rakyat yang dilaksanakan di daerah pedesaan.

Dalam latihan ini, Taruna hidup bersama rakyat dan membantu rakyat melaksanakan pembangunan daerahnya.

Kegiatan latihan terdiri dari : riset sosial, Karya Bhakti, Penyuluhan dan Pengenalan Akmil.

Pengasuhan dilaksanakan secara ekstra kurikuler dengan tujuan untuk menumbuhkan, mengembangkan serta memantapkan kepribadian, intelegensia dan jasmani Taruna guna memupuk jiwa kepemimpinan sebagai Calon Perwira TNI AD.

Kegiatan pengasuhan ini diprogramkan sepanjang tahun Akademi dan pelaksanaannya dikendalikan serta diawasi oleh Resimen Taruna.

Kegiatan Ekstra Kurikuler yang disediakan bagi Taruna sesuai dengan minat, bakat dan pilihannya sendiri, antara lain : Keagamaan, Olah Raga, Kesenian, Beladiri, Bahasa Asing dan Komputer/IT.

Selain pendidikan yang bersifat kematraan, dilaksanakan kegiatan yang bersifat integrasi antar Taruna Akademi Angkatan dibawah supervisi Danjen Akademi TNI, terdiri dari :

Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka selama 1th (berdasarkan Perpang/28/V/2008, tgl 12 Mei 2008).

Pekan Integrasi dan Kejuangan Taruna (PIKTAR)

Latihan Integrasi Taruna Dewasa Nusantara (LATSITARDANUS)

Upacara Prasetia Perwira

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Akademi Militer

ARTIKEL POPULER:

Summer Pool Party, Area Baru di Grand Indonesia yang Hadir Selama Libur Sekolah

VIDEO: Pidato Lengkap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kongres V PDIP di Bali

 Profil Maskoen Soemadiredja - Pahlawan Nasional di Bidang Politik

TONTON JUGA:

Editor: Aprilia Saraswati
Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunnewsWiki

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved