Mahasiswa Untag Geruduk Polda Jateng, Nilai Kematian Dosen Janggal dan Barang Pribadi Hilang
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Ratusan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang menggeruduk Markas Polda Jawa Tengah buntut kasus kematian dosen muda Untag berinisial DLL (35).
Mahasiswa mendatangi Polda Jateng untuk mengetahui perkembangan penanganan kasus kematian korban yang ditemukan tewas di sebuah kamar kos-hotel (kostel) Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025) lalu.
Kasus kematian ini memantik perhatian mahasiswa karena dosen mereka tewas dengan janggal dan bersama seorang polisi berinisial B berpangkat Ajun komisaris Besar Polisi (AKBP).
Mahasiswa mendatangi Polda Jateng dengan membawa spanduk bertuliskan Justice For Levi. Foto korban mengenakan jilbab motif bunga-bunga juga turut dibawa mahasiswa.
Mereka juga melakukan orasi dan berbagai aksi smbolik untuk mengenang almarhumah.
Polda Jateng kemudian mengajak mahasiswa Untag untuk beraudiensi di Gedung Borobudur Semarang.
Dalam audiensi itu ada tiga polisi yang menemui mahasiswa yakni Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabidpropam) Saiful Anwar dan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kombes Pol Artanto.
Selama audiensi dengan polisi, mahasiswa mempertanyakan sejumlah kejanggalan atas kematian dosen mereka.
Menurut Frans, mahasiswa menuntut kasus ini dibuka secara terang benderang karena masih ada sejumlah kejanggalan yang ditemukan oleh mereka.
Kejanggalan itu meliputi korban meninggal dunia dalam kondisi telanjang bulat dengan kondisi tubuh di lantai.
Kemudian ada saksi kunci dari kejadian ini merupakan polisi berpangkat AKBP.
Antara korban dengan saksi kunci ini juga tercantum dalam satu Kartu Keluarga (KK).
Kejanggalan berikutnya, kata Frans, berupa dugaan ada sejumlah barang pribadi korban yang hilang.
Mahasiswa takut barang bukti tersebut sengaja dihilangkan dari kasus ini.
Terlebih, ada jeda waktu sangat lama saat korban ditemukan meninggal hingga proses pelaporan ke pihak kampus dan keluarga korban.
Ia menyebut, mahasiswa akan memantau polisi dalam penanganan kasus kematian dosennya.
Baca: Hasil Autopsi Jenazah Dosen Untag Beda dengan Klaim Polisi, Ada Darah di Hidung hingga Kelamin
Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan, penyelidikan kasus kematian dosen Untag ditarik ke Polda Jateng.
Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk penjaga hotel.
Ia menyebut, kasus ini diambil alih supaya cepat terkuak kasus Kematian dosen Untag terdapat tindakan pidana atau sebaliknya.
AKBP B yang merupakan perwira menengah yang menjabat sebagai kepala Subdirektorat di Direktorat Samapta Polda Jateng ini juga masih dilakukan pemeriksaan.
Menurut Dwi, AKBP B sempat mengakui ada beberapa kali kesempatan bersama dengan korban.
Di sisi lain, terkait kejanggalan-kejanggalan yang disampaikan mahasiswa seperti korban meninggal dunia dalam kondisi telanjang, barang pribadi korban seperti handphone dikabarkan hilang, dan jeda waktu pelaporan peristiwa kematian korban, hal itu masih didalami oleh penyidik.
Terkait fakta korban dan AKBP B masuk dalam satu kartu keluarga (KK), Dwi mengaku baru mengetahuinya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, AKBP B saat ini masih menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam).
Pihaknya meminta mahasiswa bersabar dan jangan terprovokasi.
(Tribun-Video.com)
Reporter: Putri Dwi Arrini
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
LIVE: Hasil Mengejutkan Pasca-autopsi Jenazah Dosen Untag: Aktivitas Berlebih hingga Jantung Sobek
1 hari lalu
Tribunnews Update
Hasil Autopsi Jenazah Dosen Untag Beda dengan Klaim Polisi, Ada Darah di Hidung hingga Kelamin
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDTAE
Misteri Kematian Dosen Untag Semarang: Ditemukan Tanpa Busana, Penemu Korban Masih Satu KK
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDTAE
Polemik Ijazah Jokowi | Kejanggalan Kematian Dosen Untag Semarang | Kiper Muda Bandung Klarifikasi
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.