Jumat, 21 November 2025

Terkini Nasional

Ketua Komisi Reformasi Polri Soroti Maraknya Kasus Ijazah Palsu: Masalah Serius yang Jadi Senjata

Rabu, 19 November 2025 20:07 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Komisi Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, menyebut kasus terkait ijazah palsu dalam pemilihan umum (pemilu) merupakan masalah serius.

Selain itu, dia juga menyebut bahwa kasus tersebut kerap menjadi alat persaingan politik.

Hal ini disampaikannya setelah rapat audiensi bersama beberapa pihak di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Mulanya, Jimly bercerita saat masih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang turut menyidangkan terkait sengketa ijazah palsu.

Dia mengatakan begitu banyak kasus yang ia sidangkan terkait ijazah palsu. Pasalnya, saat itu, bertepatan dengan Pemilu 2004.

Jimly merupakan Ketua MK periode 2003-2008.

"Saya cerita, saya Ketua MK tahun 2004, pertama kali Pilpres dan Pemilihan Umum yang perselisihannya (disidangkan) di MK. Itu banyak sekali kasus ijazah palsu," katanya.

Imbas maraknya kasus ijazah palsu, Jimly menyebut MK menyarankan agar pemerintah mengubah aturan yakni para calon legislatif (caleg) minimal berpendidikan SMA.

Keputusan ini diambil lantaran selain maraknya kasus ijazah palsu, banyak pula kasus di mana para caleg hanya berlatarbelakang pendidikan SMP.

Baca: Dokumen Ijazah Jokowi Lenyap dari Penyimpanan KPU RI, Klaim Gegara Pindah Gudang Arsip

Akhirnya, kata Jimly, syarat bagi caleg berubah yakni minimal berpendidikan SMA dan diterapkan di Pemilu 2009.

Namun, dia menyebut kasus ijazah palsu masih tetap marak meski syarat sudah dirubah.

"Maka tahun 2004 syarat menjadi caleg itu SMP. Maka atas dasar pengalaman itu, kami (hakim MK) menyarankan kepada pemerintah supaya ditingkatkan dong, jangan SMP, jadi SMA."

"Maka pada tahun 2009, pemilunya itu syarat caleg SMA. Ternyata tetap banyak juga (kasus) ijazah palsu itu," katanya.

Jimly menyebut kasus ijazah palsu pun kembali terjadi di Pemilu 2024 dan ada yang disidangkan di MK sebanyak tujuh kasus.

Sehingga, dia menganggap masih adanya kasus ijazah palsu dalam pemilu merupakan masalah serius dan dijadikan alat berpolitik.

Selain itu, Jimly juga menyimpulkan masih maraknya kasus ijazah palsu menjadi bukti administrasi di lembaga pemerintahan, buruk.

Baca: Drama Roy Suryo Cs Walk Out Saat Audiensi Dengan Tim Reformasi Polri

(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jimly soal Kasus Ijazah Palsu: Masalah Serius, Jadi Alat Persaingan Politik

Editor: Erwin Joko Prasetyo
Video Production: Ilham Bintang Anugerah
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved