Heboh Kabar AS akan Bangun Pangkalan Militer di Dekat Gaza, Gedung Putih Bantah: Kami Tak Tertarik

TRIBUN-VIDEO.COM - Beredar laporan bahawa Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk membangun pangkalan militer sementara di perbatasan Jalur Gaza.

Laporan tersebut langsung dibantah oleh Gedung Putih pada Rabu (12/11/2025).

Dikutip dari Anadolu Agency, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menyebut AS tidak tertarik membangun pangkalan militer di perbatasan Gaza.

"Ini bukan sesuatu yang Amerika Serikat tertarik untuk terlibat. Ini bukan sesuatu yang sedang kami tekuni saat ini," ujar Leavitt.

Ia menegaskan kembali komitmen Presiden Donald Trump untuk tidak mengirim pasukan ke Timur Tengah, apalagi saat gencatan senjata berlangsung.

Leavitt mengklaim bahwa AS telah membuat kemajuan besar di Gaza dengan mendamaikan Israel-Hamas.

Baca: AS & Israel Mulai Menyusun Rencana Darurat untuk Jalur Gaza jika Rencana 20 Point Donald Trump Gagal

Baca: Sejarah Tercipta! Presiden Suriah Tiba di Washington Amerika untuk Bertemu Presiden Trump

"Kami telah mencapai perdamaian yang luar biasa, kami telah membuat kemajuan besar dengan rencana perdamaian di Gaza, dan kami ingin terus melihatnya bergerak maju," tambahnya.

Sebelumnya, surat kabar Yedioth Ahronot mengutip pernyataan seorang pejabat Israel.

Pejabat itu mengatakan bahwa AS berupaya membangun pangkalan militer di perbatasan Gaza.

Dikatakan bahwa proyek tersebut akan menjadi instalasi militer Amerika berskala besar pertama di wilayah Israel, yang menggarisbawahi komitmen AS yang semakin dalam terhadap upaya stabilisasi pascaperang di Gaza.

Laporan tersebut menimbulkan kehebohan di kalangan media AS hingga akhirnya ditanyakan ke Gedung Putih untuk mendapat konfirmasi.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Anadolu Agency dengan judul, Gedung Putih menolak laporan tentang dugaan pangkalan militer AS di perbatasan Gaza

#AmerikaSerikat #AS #PangkalanMiliter #Gaza #GedungPutih #Bantahan #IsuPangkalanMiliter #MiliterAS #TimurTengah #Geopolitik