Israel Tuduh Hizbullah Langgar Gencatan Senjata di Lebanon dengan Dukungan Iran, Susupkan Senjata

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Israel menuduh Hezbollah mencoba membangun kembali kekuatan tempurnya di Lebanon selatan hingga mengancam keamanan Israel dan mengabaikan perjanjian gencatan senjata tahun lalu.

Juru bicara militer Nadav Shoshani mengatakan, pasukan Hezbollah yang didukung Iran masih beroperasi di selatan Sungai Litani, wilayah yang seharusnya bebas dari kelompok bersenjata.

Baca: Gaza Terancam Terbagi Dua Permanen: Wilayah Hamas dan Israel, Rencana Perdamaian Amerika Mandek

Israel pun melakukan serangan ke sejumlah target di kawasan tersebut.

Namun, Presiden Lebanon Joseph Aoun dan Perdana Menteri Nawaf Salam menilai justru Israel yang melanggar kesepakatan, dengan menduduki lima titik perbukitan di wilayah selatan serta melancarkan serangan udara dan darat.

Baca: Rangkuman Perang Timur Tengah: Sekutu Eropa Bentuk Komite Gabungan Lawan Israel, Unit Tempur Siaga

Hezbollah sendiri membantah menyelundupkan senjata dari Suriah, meski Israel telah berupaya memblokir jalur darat tersebut.

Pimpinan Hezbollah, Naim Qassem, menegaskan tidak ada alternatif selain melanjutkan kesepakatan damai 2024, dengan syarat Israel menghentikan serangan dan membebaskan warga Lebanon yang ditahan.

Baca: Pemukim Israel Lancarkan Serangan Pembakaran Besar-besaran di Tepi Barat, Bertopeng & Melarikan Diri

Israel mendorong militer Lebanon memperketat upaya pelucutan senjata Hezbollah, bahkan dengan menggeledah rumah warga.

Namun, militer menolak langkah itu karena khawatir memicu konflik internal, meski optimistis dapat menuntaskan misi perlucutan senjata sebelum akhir 2025. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUN VIDEO UPDATE # Israel # perang # Hizbullah # Lebanon