Massa Nduga Ancam Gelar Demo Besar, Tuntut Pemprov Evakuasi 5 Warga yang Terisolasi Pascabencana

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Lima warga Distrik Mebarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, dilaporkan masih bertahan hidup pascabencana alam.

Kelima warga tersebut belum bisa dievakuasi karena akses menuju lokasi tertutup.

Mahasiswa dan masyarakat asal Nduga mengancam menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Kantor DPR dan Kantor Gubernur Papua Pegunungan jika pemerintah provinsi tidak segera membuka akses evakuasi.

Arimin Tabuni, perwakilan masyarakat Nduga, Senin (10/11/2025) menilai pemerintah lambat merespons bencana di Mebarok.

Baca: Update Pencarian Korban Banjir dan Longsor di Nduga Papua: 10 Jenazah Ditemukan, 13 Masih Hilang

Ia menilai hal ini menunjukkan lemahnya perhatian negara terhadap kemanusiaan di wilayah pegunungan.

Perwakilan masyarakat itu juga menyoroti adanya intimidasi terhadap warga oleh aparat TNI non-organik yang memperburuk situasi kemanusiaan.

Krisis kelaparan kini melanda daerah terdampak bencana di Daerah Yuguru tersebut.

Oigen Wiringgen, perwakilan mahasiswa Nduga, menyebut masyarakat kini terisolasi karena ketakutan terhadap keberadaan aparat keamanan.

Mahasiswa dan warga Nduga mendesak Gubernur Papua Pegunungan serta DPR Provinsi segera membentuk panitia khusus untuk menangani krisis kemanusiaan di Distrik Mebarok.

Desakan tersebut menguat karena Bupati Nduga telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap bencana di wilayah itu.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuatengah.com dengan judul Lima Warga Terisolasi Pascabencana Mebrok Nduga, Massa Ancam Gelar Demo Besar-besaran