Curhatan Puan Maharani Soal Jadi Ketum DPR RI: Berat, Gak Bisa Semaunya Sendiri

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua DPR Puan Maharani menceritakan betapa beratnya beban memimpin DPR RI.

Sebab, dirinya harus menjaga dinamika internal dari total 8 fraksi di DPR.

Puan menceritakan itu saat menggelar acara bersama para peserta Parlemen Remaja di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

“Namanya politik itu tidak bisa mau-maunya sendiri. Namun dalam berpolitik itu kita juga harus bisa melihat semua kepentingan, yang mana kepentingan itu nanti ujungnya harus kita samakan adalah untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujar Puan.

Puan menjelaskan, meski dinamika di DPR naik turun, tapi kompromi melalui musyawarah harus didahulukan dalam mencari jalan tengah.

Baca: Sempat Tertinggal 2 Gol, Bojan Hodak Bocorkan Cara Persib Balikkan Keadaan saat Kalahkan Selangor FC

Baca: Akademisi di Bali Dukung Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Beliau Bapak Pembangunan

Yang pasti, kata dia, jangan sampai dinamika keras yang terjadi di dalam DPR terlihat oleh masyarakat.

Puan turut mengungkit bahwa politik bukanlah hitung-hitungan 1 tambah 1, sehingga perlu dicari penengah.

“Secara internal kami juga punya dinamika yang harus kita selesaikan namun jangan sampai kemudian dinamika itu terlihat keras di depan publik,” tuturnya.

“Jadi politik itu memang dinamis, politik itu memang harus betul-betul enggak bisa dihitung satu tambah satu, kadang-kadang harus ada tengahnya," sambung Puan.

Sementara itu, Puan mengajak kepada para generasi muda agar tidak antipolitik.

Sebab, untuk membangun bangsa, mereka sebagai generasi penerus harus berada di lembaga politik.

“Jadi belajar yang benar dan nanti pada waktunya ayo kalau mau masuk ke politik, terserah mau di partai politik mana saja, tapi jangan pernah anti politik, karena membangun bangsa dan negara itu perlu orang-orang yang ada di lembaga politik,” imbuhnya.

(*)