PDIP Tanggapi Polemik Utang Whoosh, Sebut Sudah 3 Kali Peringatkan Jokowi tapi Tetap Dibangun

TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkap, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri memiliki usulan lain daripada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh.

Hasto mengaku, dirinya menjadi saksi saat Megawati yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PDIP itu berkali-kali menanyakan, apakah proyek kereta cepat ini benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat.

Hasto mengungkap, Megawati telah menyarankan, lebih baik membangun double track atau jalur ganda kereta api daripada membuat kereta cepat.

Selain itu, kata Hasto, ada saran juga untuk mengembangkan transportasi publik di Sumatera.

Baca: Tanggapi Utang Kereta Cepat Whoosh, Hasto Sebut PDIP Sudah 3 Kali Ingatkan Jokowi tapi Tetap Ngeyel

Hasto Kristiyanto mengungkap, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebenarnya sudah tiga kali memberi masukan mengenai rencana dibangunnya proyek Whoosh kepada Jokowi saat masih menjabat sebagai presiden.

Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan, seperti aspek geologis di wilayah Bandung.

Menurutnya, seharusnya pemerintah lebih memprioritaskan program yang berpihak pada ekonomi kerakyatan.

Namun peringatan itu tak digubris dan Jokowi memutuskan tetap membangun kereta cepat Whoosh.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Whoosh Berbuntut Utang Rp116 Triliun, Sekjen PDIP Ungkap Megawati Lebih Usulkan Hal Ini ke Jokowi

# Whoosh # Jokowi # Hasto Kristiyanto # PDIP