TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prabowo Subianto mulai bergerak terkait polemik proyek Whoosh hingga utang mencapai Rp 116 triliun.

Prabowo memerintahkan jajarannya untuk mencari solusi terkait utang Whoosh.

Hal itu disampaikan Mensesneg Prasetyo Hadi saat ditemui di Jakarta pada Kamis (30/10).

Ia mengatakan Prabowo telah melakukan rapat terbatas (ratas) mengenai polemik Whoosh dengan beberapa menterinya pada Rabu (29/10).

Dalam rapat itu, Prabowo memberikan perintah untuk Menko Perokonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi dan CEO Danantara Rosan Roeslani.

Adapun Prabowo memerintahkan ketiga menterinya untuk mencari skema terbaik terkait utang Whoosh.

Baca: Tanggapi Keluhan Warga, Polres Kediri Sidak Dua SPBU Pertalite Dinyatakan Aman

Baca: Ngaku Bisa Beli Polisi! Video Istri Kades di Bogor Pamer Gepokan Uang di Tengah Penutupan Tambang

Prabowo juga sempat membahas dalam rapat terkait perhitungan angka hingga kemungkinan meminta kelonggaran waktu pembayaran utang proyek kereta cepat.

"Kemarin di dalam ratas juga itu bagian dari salah satu yang dibicarakan, pemerintah sedang mencari skema yang terbaik, termasuk perhitungan-perhitungan angkanya, termasuk kemungkinan-kemungkinan untuk kita bisa meminta kelonggaran dari sisi waktu pembayaran utang," tegasnya.

Lebih lanjut, Prasetyo mengatakan semua pihak menyediakan transportasi publik yang baik, bukan hanya pemerintah.

Tidak hanya Whoosh, Mensesneg menyebut pemerintah juga sedang memperbaiki transportasi publik.

Seperti di antaranya kereta api non cepat, bus, kapal, hingga yang lainnya.

"Tidak hanya Whoosh, ya. Mulai dari transportasi kereta api yang non-kereta api cepat, kemudian transportasi bus, transportasi kapal, semuanya sedang coba untuk kita perbaiki," kata Prasetyo.
Attachments area

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/10/30/19310891/prabowo-perintahkan-airlangga-purbaya-hingga-rosan-cari-skema-terbaik.

Whoosh#Prabowo #Utang  #jokowi #menkeu