Kamis, 30 Oktober 2025

Tribunnews Update

Didorong China, Iran Diam-diam Bangun Lagi Persenjataan Rudal dan Tantang Sanksi Dunia

Kamis, 30 Oktober 2025 09:42 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Iran dilaporkan tengah membangun kembali kapasitas rudal balistiknya setelah hancur dalam perang 12 hari melawan Israel beberapa bulan lalu.

Meski sanksi internasional baru diberlakukan, Teheran justru mempercepat impor bahan baku penting untuk pembuatan roket dari China.

Bahkan, intelijen Eropa dikutip Ynetnews pada (30/10) menyebut Iran meningkatkan pengiriman natrium perklorat dari China selama satu bulan terakhir.

Zat tersebut merupakan komponen utama bahan bakar padat untuk mesin roket.

Baca: Netanyahu Tinjau Markas Militer AS di Tengah Penundaan Rencana Respons Gaza dan Tegangan Baru

Serta peningkatan impor itu memicu kekhawatiran bahwa Iran sedang mempercepat kembali produksi rudalnya.

Melalui perang sebelumnya, militer Israel menargetkan pabrik dan infrastruktur rudal Iran.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sempat menyebut ancaman itu telah dinetralkan setelah puluhan fasilitas hancur.

Baca: Rangkuman Perang Timur Tengah: UEA Dituduh Terlibat Langsung Konflik Sudan, Perlawanan Serang Israel

Namun, sumber intelijen Barat menilai proses rekonstruksi kini sedang berlangsung meskipun ada “snap-back” sanksi baru sejak akhir September.

Celah hukum memungkinkan China tetap mengirim natrium perklorat ke Iran karena bahan itu tidak termasuk daftar larangan ekspor ketat.

Berbeda dengan amonium perklorat yang digunakan langsung dalam propelan roket.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Ynetnews dengan judul Fueled by China: Iran quietly rearming to rebuild missile arsenal

 

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Thalia AshrizarDhanessa
Video Production: Mellinia Pranandari Putri Kristianto
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Iran   #persenjataan   #rudal

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved