Nasional
KENA SEMPROT PURBAYA! Para Pejabat Pemda Gercep Klarifikasi Dana Mengendap Di Bank Rp234 Triliun!
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa pejabat di pemda telah mengklarifikasi temuan Purbaya terkait adanya dana mengendap di bank.
Gubernur Jabar membantah dana di bank disebut mengendap, tetapi itu adalah kas daerah.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa telah memperingatkan 15 pemerintah daerah (pemda) di tingkatan kabupaten/kota dan provinsi tentang anggaran yang mengendap di bank.
Menurut data yang diperoleh dari Bank Indonesia (BI), total uang menganggur di bank mencapai Rp234 triliun.
"Serapan rendah mengakibatkan menambah simpanan uang Pemda yang nganggur di bank sampai Rp234 triliun. Jadi jelas, ini bukan soal uangnya tidak ada tapi soal kecepatan eksekusi," kata Purbaya dalam rapat bersama kepala daerah secara daring di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).
Setelah temuan tersebut, Purbaya pun mendesak agar pemda tidak lagi menyimpan dana di bank dan memaksimalkan serapan di tiga bulan terakhir pada tahun 2025.
Hal itu, sambungnya, demi menggerakan ekonomi masyarakat.
Baca: BI TURUN TANGAN! Jawab Konflik Purbaya vs Dedi Mulyadi Kian Panas: Beda Data Simpanan APBD
"Saya ingatkan, percepatan realisasi belanja terutama yang produktif harus ditingkatkan dalam tiga bulan terakhir tahun ini. Uang daerah jangan dibiarkan mengendap di kas atau deposito," jelasnya.
"Kalau uangnya bergerak, ekonomi ikut hidup dan masyarakat langsung merasakan manfaatnya," sambung Purbaya.
Beberapa pemda pun telah angkat bicara soal temuan dari Purbaya tersebut. Berikut daftarnya.
Gubernur Jabar Akui Ada Dana Ngendap di Bank, tapi Bukan untuk Cari Untung
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi membantah adanya dana mengendap Pemprov Jabar di bank.
Setelah kunjungannya ke Kantor BI di Jakarta Pusat pada Rabu (22/10/2025), dia mengatakan dana yang disebut Purbaya mengendap itu adalah laporan keuangan Pemprov Jabar pada bulan September 2025.
"Adapun data yang dari BI itu adalah data pelaporan keuangan per 30 September," katanya.
Dedi mengatakan bahwa BI tidak memiliki data laporan keuangan daerah secara berkala tiap bulan. Dia menuturkan hal itu berbeda dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca: Bantah Purbaya! Dedi Mulyadi Lawan Balik Menkeu: Tak Ada Dana Rp 4,1 Triliun yang Didepositokan
Bobby Nasution Bantah Dana Ngendap Rp3,1 T
Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Bobby Nasution juga buka suara tentang adanya dana mengendap di Pemprov Sumut.
Dia membantah soal jumlah uang mengendap yang disebut Purbaya mencapai Rp3,1 triliun.
Bobby mengatakan hingga kini Pemprov Sumut hanya memiliki rekening kas umum daerah (RKUD) di Bank Sumut.
Adapun jumlah uang dalam RKUD tersebut mencapai Rp990 miliar.
Pramono Akui Ada Dana Mengendap Rp14,6 T di Bank, Bakal Disalurkan Akhir Tahun
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui adanya dana mengendap di bank sebesar Rp14,6 triliun.
Namun, dia mengatakan dana tersebut digunakan untuk belanja akhir tahun.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ragam Klarifikasi Pemda setelah Disemprot Purbaya soal Dana Mengendap di Bank
# Purbaya Yudhi Sadewa # Gubernur Jabar # Pejabat # Pemda # Gercep # Klarifikasi #
Video Production: Ilham Bintang Anugerah
Sumber: Tribunnews.com
Terkini Nasional
Respons Santai Menkeu Purbaya soal Banyak Kepala Daerah Bantah Dana Mengendap: Bukan Urusan Saya!
6 hari lalu
Tribunnews Update
Menkeu Purbaya Setujui Lunasi Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Siap Gelontorkan Rp 20 Triliun
6 hari lalu
Terkini Nasional
Purbaya Disebut Jago Gimik! CELIOS Sindir Pedas Kinerja Menkeu: Banyak Gaya, Tapi Tidak Berdampak!
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.