Perang Ukraina Tinggalkan Luka Mental: Tentara Rusia Dihantui Trauma dan Ganguan Kejiwaan Meningkat

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Andrei Burychin, 22 tahun, adalah satu di antara jutaan tentara Rusia yang diterjunkan dalam apa yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus ke wilayah Ukraina.

Dia terluka saat bertempur di Ukraina. 

Musim gugur tahun lalu, ia dirawat di rumah sakit jiwa di Yekaterinburg dan kemudian dipulangkan dengan apa yang digambarkan pengacaranya sebagai "diagnosis yang mengerikan".

Dalam minggu-minggu berikutnya, Burychin dikabarkan TMT mulai minum alkohol secara berlebihan.

Hal ini disebut menggambarkan efek gangguan kejiwaan yang menerpa prajurit Rusia setelah menyaksikan kebrutalan perang. 

Kisah Burychin ini dikabarkan bukanlah hal yang aneh pasalnya 
pada tahun keempat perang skala penuh Rusia di Ukraina dilaporkan adanya gangguan mental pasukan.

Dimana gangguan mental stres pascatrauma (PTSD) dan kecanduan alkohol di kalangan tentara kontrak dan pasukan mobilisasi meningkat. 

Dalam hal ini para peneliti Rusia sekarang mulai menerbitkan data yang mengukur skala masalah tersebut. 

Dimana peneliyian medis mensurvei 140 prajurit yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa No 1 Moskow antara tahun 2023 dan 2024 usia rata-rata prajurit ini adalah 34 tahun.

Beberapa telah bertempur di wilayah Donbas, Ukraina timur jauh sebelum invasi skala penuh tahun 2022.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tentara Rusia Dilanda Fenomena Gangguan Kejiwaan dan Alkoholisme Setelah Bertempur di Ukraina