Trump Akui Tarif 100% pada China Tak Berkelanjutan, Tapi Tetap Salahkan Beijing atas Perang Dagang

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengakui bahwa kebijakan tarif 100 persen terhadap barang-barang asal China tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

Namun, Trump tetap menuding Beijing sebagai penyebab utama kebuntuan baru dalam hubungan dagang antara kedua negara.

Ia menilai, langkah pemerintah China yang memperketat kontrol ekspor bahan tanah jarang.

Menjadi pemicu meningkatnya ketegangan ekonomi antara Washington dan Beijing.

Baca: Komandan Senior Houthi Tewas Dirudal Israel, Kelompok Yaman Sumpah Balas Dendam Besar-besaran

Dalam wawancara pada Jumat (17/10/2025), Trump mengatakan bahwa meski tarif besar tersebut tidak berkelanjutan.

Kebijakan itu tetap harus diterapkan karena tekanan dari pihak China.

Trump menegaskan bahwa kebijakan itu merupakan bentuk respons terhadap tindakan Beijing yang dinilai merugikan Amerika Serikat.

Pekan sebelumnya, Trump baru saja mengumumkan penambahan tarif baru terhadap ekspor China ke AS.

Baca: Rangkuman Israel-Hamas: Netanyahu Terancam 30 Tahun Penjara, Israel Ubah Gaza Jadi Garis Kuning

Disertai pembatasan ekspor perangkat lunak penting yang akan berlaku mulai (1/11/2025) mendatang.

Selain membahas perang dagang, Trump juga menyampaikan rencananya untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam dua minggu ke depan di Korea Selatan.

Trump menekankan bahwa AS dan China dapat memiliki hubungan yang baik selama kerja sama dagang dijalankan secara setara dan tidak merugikan salah satu pihak.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Al Mayadeen dengan judul Trump admits 100% tariff on China 'unsustainable', plans to meet Xi