Minggu, 16 November 2025

Viral

Miris! Mahasiswa Udayana Jatuh dari Lantai 2 Masih Dibully, 6 Pelaku Hanya Disanksi Nilai D

Sabtu, 18 Oktober 2025 11:29 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana (UNUD) tewas setelah jatuh dari lantai 2 Gedung FISIP pada Rabu (15/10/2025) pagi.

Korban diketahui bernama Timothy Anugerah Saputra (TAS), mahasiswa semester VII FISIP Jurusan Sosiologi.

Setelah terjatuh, TAS sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Prof. dr. I.G.N.G Ngoerah sekitar pukul 10.30 WITA dengan kondisi masih sadar.

Setelah dilaksanakan pemeriksaan dan penanganan, diketahui TAS mengalami pergeseran dan patah pada tulang pinggul kiri dan kanan, tulang lengan bagian atas patah, dan tulang sendi kanan patah.

Namun, TAS mengalami pendarahan pada organ dalam dan kesadaran terus menurun, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.03 WITA.

Baca: Nasib 6 Mahasiswa Unud seusai Ejek & Bully TAS yang Akhiri Hidup, Sanksi Nilai D Terancam Tak Lulus

Setelah TAS meninggal dunia akibat terjatuh, terungkap bahwa korban mengalami bullying atau perundungan oleh enam mahasiswa dan mahasiswi di percakapan grup WhatsApp (WA).

Perundungan tersebut berupa menyamakan foto saat korban jatuh dari Gedung FISIP dengan selebgram Kekeyi, serta chat bernada keji dan nirempati yang mengatakan, “nanggung bgt klok bnuh diri dri lantai 2 yak."

Tangkap layar atau screenshot percakapan bernada bullying ini pun telah beredar di media sosial hingga menuai beragam kecaman dari warganet.

Baca: Unud Berduka Mantan Rektor Prof Antara Meninggal, Beri Penghormatan Terakhir di Kertha Semadi Bali

Dikutip dari TribunBali.com, keenam terduga pelaku perundungan terhadap TAS ini pun sudah terungkap identitasnya, yakni:

Leonardo Jonathan Handika Putra, Mahasiswa sekaligus Wakil Ketua BEM Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana angkatan 2022
Maria Victoria Viyata Mayos mahasiswa FISIP angkatan 2023 sekaligus Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra
Muhammad Riyadh Alvitto Satriyaji Pratama selaku mahasiswa FISIP Unud sekaligus Kepala Departemen Kajian, Aksi, Strategis dan Pendidikan Himapol FISIP Unud
Anak Agung Ngurah Nanda Budiadnyana Mahasiswa FISIP 2025 sekaligus Wakil Kepala Departemen Minat dan Bakat Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra
Vito Simanungkalit Mahasiswa FISIP Unud 2025 sekaligus Wakil Kepala Departemen Eksternal Himapol FISIP Unud Kabinet Cakra
Putu Ryan Abel Perdana Tirta Mahasiswa FISIP angkatan 2023 sekaligus Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Mahasiswa FISIP Udayana
Keenam mahasiswa terduga perundung mendiang TAS ini pun telah menyatakan permintaan maaf di media sosial.

Kata Pihak UNUD: Chat Perundungan Terjadi setelah TAS Meninggal Dunia

Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana, Dr. Dewi Pascarani mengatakan, dapat dipastikan bahwa isi percakapan tersebut terjadi setelah almarhum meninggal dunia, bukan sebelum peristiwa yang menimpa almarhum.

Hal tersebut diperoleh berdasarkan hasil rapat koordinasi FISIP bersama Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Mahasiswa Program Studi, dan mahasiswa yang terlibat dalam percakapan di media sosial

Baca: Tega! Anak Kepsek Bully hingga Tendang Siswi SMK Polewali Mandar, Begini Nasib si Pelaku

“Dengan demikian, ucapan nir-empati yang beredar di media sosial tidak berkaitan atau menjadi penyebab almarhum menjatuhkan diri dari lantai atas gedung FISIP,” jelasnya, Jumat (17/10).

Penanganan Lebih Lanjut dan Sanksi terhadap 6 Pelaku

Hasil rapat tersebut akan diteruskan kepada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) UNUD untuk dilakukan penyelidikan dan penanganan lebih lanjut sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dr. Dewi Pascarani mengatakan, untuk pendalaman kasus kekerasan akan dilakukan berdasarkan Permendikbudristek 55 tahun 2024.

“Adalah tugas dan wewenang dari Satgas PPK-Unud dan mekanisme-nya ada di satgas. Umumnya dilakukan pemeriksaan secara tertutup pada pihak-pihak terkait sesuai amanat permendikbudristek,” jelas Dewi.

Untuk beberapa mahasiswa yang melakukan perundungan kepada korban usai TAS meninggal dunia, akan direkomendasikan untuk diberikan nilai D atau tidak lulus pada semua mata kuliah di semester berjalan.

“Dari fakultas kemarin telah merekomendasi Prodi untuk memberikan nilai D (tidak lulus) pada semua mata kuliah semester berjalan, karena soft skill merupakan salah satu komponen penilaian dalam perkuliahan. Tapi sanksi akhir nanti akan diputuskan berdasarkan rekomendasi Satgas PPK setelah pendalaman kasus oleh Satgas,” papar Dewi.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul TAS Sudah Tewas Masih Dibully: Identitas 6 Pelaku Perundungan yang Minta Maaf, Cuma Disanksi Nilai D

# Timothy Anugerah Saputra # Universitas Udayana # bullying # viral

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved