Rabu, 29 Oktober 2025

Tribunnews Update

Blak-blakan Mahfud MD Endus Korupsi Fantastis di Proyek Kereta Cepat Whoosh, Mark Up sampai 3x Lipat

Kamis, 16 Oktober 2025 15:45 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD membongkar dugaan tindak pidana korupsi di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh.

Mahfud MD menyoroti besarnya mark up anggaran hingga tiga kali lipat dalam pembiayaan proyek yang dicetuskan era pemerintahan Presiden Jokowi.

Dugaan ini disampaikan oleh Mahfud MD melalui channel Youtube-nya Mahfud MD Official pada Selasa (14/10/2025) malam.

Mahfud MD menuturkan bahwa pihak terkait harus mendeteksi ke mana uang mark Up dana Whoosh itu dilarikan dan dinikmati.

Baca: Indonesia Negara di Asia Tenggara Pertama yang Dipersenjatai Jet Tempur J-10C China Si Naga Ganas

Disampaikan oleh Mahfud MD, berdasarkan perhitungan, biaya per 1 km kereta Whoosh yakni 52 juta US dolar.

Namun dari China sendiri hitungannya hanya 17 sampai 18 US dolar.

Sehingga naik tiga kali lipat ketika memasuki proses pembangunan di tanah air.

"Dugaan mark upnya gini. Itu harus diperiksa, ini uang lari ke mana. Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per 1 km kereta Whoosh itu 52 juta US dolar. Tapi di Cina sendiri hitungannya hanya 17 sampai 18 juta US dolar. Jadi naik tiga kali lipat kan. Ini yang menaikkan siapa? Uangnya ke mana?" tanya Mahfud.

Menurut Mahfud dugaan mark-up anggaran sampai 3 kali lipat, terbilang cukup fantastis.

"Nah, itu markup. Harus diteliti siapa dulu yang melakukan ini," kata Mahfud.

Baca: Gaya Koboi Menkeu Purbaya Meledak Lagi! Kini Skak Mat Ketua Komisi XI DPR Imbas Disindir: Bodo Amat!

Mahfud MD menuturkan, utang proyek Whoosh ini harus menjadi perhatian agar bisa mendapatkan titik terang pelunasan.

Menurutnya, pembayaran utang bisa sampai 70 sampai 80 tahun sehingga harus dicarikan sumber dana lain yang bukan berasal dari APBN.

"Selain itu negara harus menyelesaikan secara hukum. Hukum pidananya bisa ada, kalau itu betul di-mark up," jelaas Mahfud.

Menurut Mahfud, keputusan Menkeu Purbaya yang enggan membayar utang proyek Whoosh dari APBN adalah benar dan pasti didukung Prabowo.

"Menurut saya benar Purbaya. Karena apa? Ini masalahnya sangat memberatkan bangsa. Kita membangun itu menghilangkan pembangunan-pembangunan untuk rakyat yang lain, kan hanya disedot untuk ini," ungkap Mahfud.

Mahfud menjelaskan jika pemerintah tidak mampu membayar maka kerjasama B2B itu bisa dipailitkan.

Mahfud menjelaskan proyek Whoosh ini juga bisa mengancam masa depan dan kedaulatan bangsa dan rakyat, akibat utang yang sangat besar.(Tribun-Video.com)

     # Mahfud MD # korupsi # kereta cepat # Whoosh

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Nila
Video Production: Muhammad Adnan Hidayat
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Mahfud MD   #korupsi   #kereta cepat   #Whoosh

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved