Rabu, 29 Oktober 2025

Tribunnews Update

Digempur 450 Drone dan Rudal Hipersonik Rusia hingga Ada Korban Tewas, Sebagian Ukraina Gelap Gulita

Sabtu, 11 Oktober 2025 17:00 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Malam mencekam menyelimuti Ukraina usai gelombang serangan rudal dan drone Rusia melumpuhkan sebagian besar jaringan listrik di ibu kota Kyiv dan delapan wilayah lainnya, Jumat (10/10/2025).

Dalam serangan ini mengakibatkan sedikitnya satu anak tewas, puluhan warga terluka, serta jutaan orang mengalami pemadaman listrik serta gangguan air bersih.

Pihak berwenang Kyiv melaporkan bahwa lebih dari 540.000 pelanggan telah kembali mendapatkan pasokan listrik, namun ribuan rumah masih gelap gulita pada Jumat pagi.

Di wilayah Zaporizhzhia, seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun tewas dan tujuh orang terluka dan sepuluh lainnya mengalami luka-luka di wilayah Cherkasy.

Kementerian Pertahanan Rusia menyebut serangan kali ini sebagai operasi “besar-besaran” dengan senjata presisi tinggi dan rudal hipersonik serta diklaim menargetkan fasilitas energi yang mendukung industri militer Ukraina.

Namun, dampaknya justru menghancurkan infrastruktur sipil dan memutus akses energi jutaan warga.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam keras serangan tersebut dan menyerukan tindakan tegas dari negara-negara sekutu.

Zelensky menyebut bahwa lebih dari 450 drone dan 30 rudal ditembakkan Rusia ke berbagai wilayah Ukraina.

Zelensky menggambarkan serangan itu sebagai “sinis dan diperhitungkan”, serta menuduh Moskow menggunakan dingin dan gelap sebagai senjata teror menjelang musim dingin.

Hingga Jumat pagi, lebih dari 5.800 bangunan tempat tinggal di Kyiv masih tanpa listrik, terutama di distrik timur kota.

Serangan juga memicu kebakaran di sebuah gedung 10 lantai, yang berhasil dipadamkan oleh petugas darurat.

Selain listrik, pasokan air di lebih dari 7.000 bangunan sempat terputus berjam-jam sementara transportasi umum termasuk kereta bawah tanah terpaksa menghentikan layanan di sejumlah stasiun.

Pemerintah kota kemudian mendirikan “tenda tak terkalahkan”, tempat warga dapat mengisi daya ponsel dan mendapatkan air panas.

Menteri Energi Ukraina Svitlana Hrynchuk menyebut serangan itu sebagai salah satu yang terbesar sejak invasi Rusia dimulai pada 2022.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebagian Ukraina Gelap Gulita usai Digempur 450 Drone dan Rudal Hipersonik Rusia, Ada Korban Tewas

Editor: Radifan Setiawan
Reporter: Linda Pancaningrum
Video Production: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #TRIBUNNEWS UPDATE

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved