LIVE: Tangis Keluarga Pecah saat Prosesi Pemakaman Yurike Sanger Istri ke-7 Soekarno di Tanah Kusir

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Yurike Sanger, istri ke-7 Presiden Soekarno dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Senin (6/10/2025).

Sebelumnya, jenazah almarhumah tiba di Indonesia setelah diterbangkan dari Amerika Serikat pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.

Setibanya di Tanah Air, jenazah langsung dibawa ke Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Prosesi ibadah tutup peti dilaksanakan pada Senin (6/10/2025) pagi pukul 10.00 WIB di rumah duka, dihadiri keluarga dan kerabat dekat.

Setelah prosesi selesai, jenazah diberangkatkan menuju TPU Tanah Kusir untuk dimakamkan.

Suasana haru menyelimuti pemakaman mendiang Yurike Sanger.

Almarhumah dimakamkan di area perintis dan pejuang kemerdekaan, Blad 5, berdampingan dengan makam tokoh nasional lainnya.

Pemakaman berlangsung sederhana dan khidmat, dihadiri keluarga, kerabat, dan sejumlah tokoh yang mengenal sosok Yurike semasa hidupnya.

Prosesi pemakaman dipimpin secara rohani Kristen, dengan iringan doa dan nyanyian rohani.

Suasana haru begitu terasa ketika peti jenazah dimasukkan ke liang lahat.

Baca: Sosok Yurike Sanger, Istri Ke-7 Soekarno yang Meninggal, Bertemu Sang Proklamator saat Masih Pelajar

Anak-anak yang sebelumnya tampak tegar kini tangisannya mulai pecah.

Suasana semakin haru dengan lagu ‘Doa Ibu’ yang dibawakan selama prosesi pemakaman.

Keempat anak Yurike Sanger pun menyaksikan ketika peti jenazah sang bunda diturunkan ke liang lahat dengan tetesan air mata.

Salah satu putra Yurike, Lintar Wardana, menyebut sang ibu sebagai sosok pejuang yang tidak pernah menyerah melawan penyakit kanker payudara yang dideritanya sejak 2013.

Yurike disebut telah divonis dokter hanya bertahan enam bulan ketika pertama kali didiagnosis kanker payudara.

Namun, ia mampu bertahan hingga 12 tahun lamanya.

Putrinya, Eka Putri, yang mendampingi Yurike selama dirawat di Amerika Serikat, menceritakan sang ibu sempat mengalami serangan dada pada 15 September lalu dan akhirnya meninggal dunia di San Gorgonio Memorial Hospital, California, 17 September 2025 waktu setempat.

Eka juga menegaskan, keinginan terakhir Yurike adalah dimakamkan di Indonesia, tanah kelahirannya.

Sementara itu, Tri Wahyudi, salah satu putra lainnya, mengenang sang ibu sebagai sosok mandiri yang tetap aktif bepergian hingga usia senja.

Yurike Sanger dikenal sebagai istri ketujuh Soekarno yang dinikahi pada 6 Agustus 1964 di Istana Negara.

Saat mengenal Soekarno, perempuan berdarah campuran Jerman-Manado itu masih duduk di bangkus SMA.

Saat usianya 19 tahun, Yurike Sanger lalu menikah dengan Soekarno yang kala itu berumur 63 tahun.

Dari pernikahannya dengan Sang Proklamator, keduanya dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Yudhi Sanger.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tempat Peristirahatan Terakhir Yurike Sanger Berdampingan dengan Makam Tokoh Nasional di Tanah Kusir