Bak 'Khianati AS', Israel Nekat Bombardir Gaza hingga Netanyahu Syok saat Trump Berpihak ke Hamas

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Israel kembali melakukan pemboman besar-besaran menyasar wilayah Gaza, Palestina.

Tindakan ini dilakukan meskipun militer mengumumkan peningkatan kesiapan untuk melaksanakan tahap pertama rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk pertukaran tahanan.

Serangan Israel disebut kian heboh setelah perjanjian dihentikannya serangan ke Gaza diumumkan.

Pesawat militer Israel meluncurkan serangan yang diduga menargetkan para pengungsi dan penyedia layanan kemanusiaan.

Tembakan terhadap para pengungsi dilakukan setelah Israel memperingatkan mereka untuk pergi.

Dikutip dari Al-Mayadeen, tentara Zionis mengejar warga sipil di lebih dari satu lokasi.

Penembakan hebat pun dilaporkan terjadi di wilayah utara Kota Gaza.

Baca: Tutup Kuping! Netanyahu Perintahkan Pasukan Gempur Gaza Meski Diperintah Trump Setop Perang

Sementara, serangan udara Israel menargetkan sebuah rumah di daerah Al-Mashahra di lingkungan Al-Tuffah di timur kota, yang mengakibatkan cedera.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyambut positif tanggapan Hamas terhadap rencana gencatan senjata di Gaza, Palestina.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dikabarkan terkejut dengan respons Trump terhadap Hamas.

Media Israel melaporkan jika Netanyahu merasa syok setelah Trump mengatakan Hamas memberi respons ke arah positif.

Terlebih, saat Trump mendesak Israel menghentikan pemboman di Gaza.

Netanyahu berupaya mengoordinasikan tanggapan bersama antara Israel dan AS agar pernyataan Hamas tidak langsung dianggap sebagai perkembangan positif.

“Hal ini menunjukkan di mana posisi pikiran Netanyahu saat ini,” ujar reporter Al Jazeera, Hamdah Salhut.

Program: Hot Topic
Editor: Irvan Nur

Baca berita terkait di sini