TRIBUNNEWS UPDATE
Alasan Mahfud MD Jawab 'Ngambang' Ditawari Jadi Menko Polkam: yang Berkeringat untuk Prabowo Banyak
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pakar hukum tata negara, Mahfud MD membenarkan mendapat tawaran kursi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), yang kosong.
Mahfud mengaku memang sengaja tak menjawab tegas terhadap tawaran yang diberikan dari seorang jenderal senior yang enggan disebutkan namanya itu.
Mahfud mengaku tak enak hati jika langsung menolak tawaran tersebut lantaran hal itu bisa diartikan terlalu sombong.
"Oleh sebab itu, saat ditanya oleh jenderal itu, saya ndak jawab. Saya bilang 'nanti aja lah kita pikirkan' gitu. Kan kabarnya masih akhir Oktober apa gitu ya," ujar Mahfud dalam kanal Youtube Mahfud MD Official, Senin (22/9/2025).
Baca: Mahfud MD Akui Ditelepon Jenderal Senior, Ditawari Jadi Menko Polkam tapi Beri Jawaban Abu-abu
Pernyataan itu diceritakannya dalam YouTube pribadinya padaSenin (22/9/2025).
Mahfud menjelaskan, jawaban soal bersedia atau tidaknya untuk jabatan tersebut tak ia berikan karena komitmen dan etika politik yang dipegangnya.
Menurutnya, jabatan di pemerintahan harus diduduki oleh sosok yang menang dan berkeringat secara politk.
Mahfud menyebut dirinya tak masuk dalam hal tersebut.
"Standar etik saya sudah diumumkan 22 April (2024) ketika diputus oleh MK, kan banyak yang tanya 'Bapak mau masuk ndak?' Ini standar etik," sambungnya. Menurutnya, banyak nama yang sudah berjuang untuk memenangkan Prabowo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, banyak nama yang sudah berjuang untuk memenangkan Prabowo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca: Prabowo Ajak Mahfud MD Gabung Tim Komite Reformasi Polri, Mensesneg Ungkap Keinginan Presiden
Mengingat dalam kontestasi itu, Mahfud MD adalah lawan politiknya.
Yakni, saat itu ia menjadi calon wakil presiden dari Ganjar Pranowo.
"Etikanya itu yang menang, yang berkeringat untuk Pak Prabowo kan banyak, sedangkan saya kan berkeringat untuk diri saya sendiri. Saya nggak mungkin ingin masuk ke situ, tidak etis," kata dia.
Atas hal itu, Mahfud menilai sangat tidak etis jika dirinya menyetujui dan masuk dalam kabinet Merah Putih era Prabowo-Gibran.
Terkini, Mahfud MD menyebut Djamari Chaniago adalah sosok yang tepat menggantikan Budi Gunawan sebagai Menko Polkam.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Mahfud MD Ditelepon Jenderal Senior, Ditawari Jadi Menko Polkam: Saya Enggak Jawab
Program: Tribunnews Update
Host: Adila Ulfa Muna Risna
Editor: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
#mahfudmd #menkopolkam #prabowosubianto
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Sumber: Tribunnews.com
Terkini Nasional
Tak Murni Kemajuan Bangsa, PDIP Sebut Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode: demi Kepentingan Anak
18 jam lalu
Terkini Nasional
Mikrofon Mati saat Prabowo Pidato di KTT PBB Bahas Palestina-Israel, Ini Penjelasan Kemenlu
19 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Jawaban Mahfud MD Diajak Gabung Tim Reformasi Kepolisian, Akui Bertemu Seskab Teddy: Saya Setuju
19 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.