Selasa, 23 September 2025

Live Tribunnews Update

LIVE: Korlantas Tiadakan "Tot Tot Wuk Wuk" di Jalan, Tapi Tetap Jalankan Pengawalan Pejabat

Senin, 22 September 2025 10:04 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Korlantas Polri memastikan akan meniadakan sirine dan strobo untuk sementara setelah mendapat protes dari masyarakat.

Meski begitu, tugas pengawalan terhadap pejabat atau kegiatan penting tetap berjalan seperti biasa.

Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam keterangan pada Sabtu (20/9), mengatakan, pihaknya saat ini tengah membekukan dan mengevaluasi bunyi sirine dan strobo.

Menurut Agus, penggunaan strobo dan sirene diperbolehkan dalam aturan yang ada.

Namun lantaran penggunaannya di tengah kepadatan kota, maka mengganggu pengguna jalan.

Dikatakan oleh Agus bahwa ada pengecualian untuk patroli tertentu seperti di jalan tol.

Baca: Sosok Wahyudin Moridu Pernah Terjerat Kasus Narkoba, Jadi Anggota DPRD Gorontalo Berujung Dipecat

Penggunaan strobo dan sirene tersebut dianggap masih penting untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan mencegah kendaraan melaju berlebihan.

Selain itu, Agus juga menegaskan larangan membunyikan sirene saat adzan baik dzuhur ataupun maghrib.

Adapun gerakan penolakan penggunaan strobo dan sirene sebelumnya diinisiasi oleh mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha.

Melalui media sosial, Peter mengajak masyarakat menyebarkan stiker bertuliskan "Hidupmu dari Pajak Kami, Stop Strobo dan Sirine".

Ajakan Peter ini kemudian mendapat respons luas di kalangan netizen.

Kemudian muncul gerakan "Stop Tot Tot Wuk Wuk" yang merupakan bentuk protes masyarakat terhadap penggunaan strobo dan sirene.

Adapun istilah tot tot wuk wuk merujuk pada tiruan suara sirene dan strobo yang kerap dipakai kendaraan berpelat pejabat ataupun sipil.

Masyarakat merasa resah bahkan emosi saat mendengar suara tersebut, terlebih saat terjadi kemacetan di jalanan Jakarta.

Adapun pihak istana melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam keterangan pada Jumat (19/9) telah merespons keresahan masyarakat ini.

Prasetyo menegaskan sudah memberikan surat edaran pada pejabat terkait penggunaan strobo agar tak semena-mena.

Ia lantas mencontohkan Presiden Prabowo Subianto yang tak selalu menyalakan strobo dan sirene saat mendapat pengawalan.

Bahkan tak jarang Prabowo turut bermacet-macetan bersama warga.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

#strobo #sirene #polisi

Editor: Ghozi LuthfiRomadhon
Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved