Selasa, 7 Oktober 2025

Terkini Nasional

Peneliti ISDS Nilai Prabowo Singkirkan Dendam saat Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam Baru

Kamis, 18 September 2025 09:30 WIB
Kompas.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

 

TRIBUN-VIDEO.COM - Peneliti Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) Edna Caroline Pattisina menilai, penunjukkan Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) menunjukkan bahwa Presiden Prabowo Subianto bukan seorang pendendam.

Pasalnya, Djamari merupakan sekretaris Dewan Kehormatan Perwira yang yang memberikan rekomendasi pemecatan Prabowo pada tahun 1998.

"Presiden Prabowo tetap berusaha untuk tidak mengutamakan dendam tetapi masih merujuk pada pengalaman dan hubungan personalnya di masa lalu," kata Edna kepada Kompas.com, Rabu (17/9/2025).

Edna menjelaskan, kedekatan personal antara Prabowo dan Djamari sudah terjalin sejak masa pendidikan di Akabri.

Baca: Prabowo 2 Kali Reshuffle Sepanjang September tapi Posisi Menteri BUMN Kosong, Mensesneg Buka Suara

Prabowo yang masuk Akabri pada 1973, kemudian tinggal kelas dan bergabung dengan angkatan 1974 yang seangkatan dengan Sjafrie Sjamsoeddin.

“Djamari yang merupakan letting 1971 adalah 'pengasuh' letting 1974, yang berarti ia memiliki kedekatan personal dengan Prabowo dan Sjafrie.
Djamari bahkan pernah menjadi komandan Prabowo saat mereka sama-sama di Akabri," ujar Edna menjelaskan.

Menurut Edna, rekonsiliasi pribadi antara Prabowo dan Djamari juga tercermin ketika Djamari bergabung ke Partai Gerindra besutan Prabowo.

Selain itu, Djamari memiliki pengalaman politik sebagai anggota MPR pada 1997-1998, meski setelahnya lebih banyak berkecimpung di dunia bisnis.
Edna mengingatkan, lingkaran politik dan keamanan (polkam) saat ini banyak diwarnai oleh tokoh-tokoh lama yang memiliki latar belakang serupa.

Baca: Sekjen Kementerian ESDM dengan Wajah Baru, Simak Sosok Ahmad Erani yang Gantikan Dadan Kusdiana

Di samping itu, penunjukkan Djamari juga menegaskan pentingnya faktor senioritas dalam tradisi militer karena posisi Menko Polkam sebagai koordinator menuntut untuk diisi sosok senior.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melantik Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu.

Ia menggantikan Budi Gunawan yang dicopot pada Senin (8/9/2025).

Posisi Menko Polka sempat diisi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam Ad Interim selama satu pekan sebelum pelantikan Djamari.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Dinilai Pinggirkan Dendam Masa Lalu dengan Lantik Djamari Chaniago"

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Elvera Kumalasari
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved